SuaraJabar.id - Front Persaudaan Islam atau FPI merilis logo baru. Logo baru FPI ini diklaim sarat akan nilai-nilai Pancasila dan Islam.
Disadur dari Suarabogor.id, logo baru FPI ini terdapat simbol Kabah, tasbih, kubah hijau dan kubah emas.
Logo baru FPI ini sendiri dilansir pada malam HUT RI ke-76.
Arti lambang logo FPI
Baca Juga: Kisah Inaya Revani Septi, 'Si Cantik' Pembawa Baki Bendera Pusaka HUT RI ke-76 di Cianjur
Logo baru FPI in hadir dengan bentuk bundar dengan warna dominasi hijau dengan tulisan ‘FPI’ pada sentral logo.
Tulisan ‘FPI’ dikelilingi tasbih dan tiga kubah emas. Untuk lingkaran luar dikelilingi tasbih, dua kubah hijau dan Kabah di bagian atas.
Kuasa hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar mengonfirmasi logo yang beredar itu adalah logo FPI.
Satu kabah berkiswah hitam menunjukkan kiblat di Masjidil Haram sebagai masjid termulia peringkat pertama.
Dua kubah hijau menunjukkan Masjid Nabawi di Madinah sebagai masjid termulia peringkat kedua.
Baca Juga: HUT RI ke-76, Marco Motta: Merdeka!
Tiga kubah emas menunjukkan kubah Masjidil Aqsha sebagai masjid termulia ketiga.
Kabah dan kubah hijau serta kubah emas menunjukkan kewajiban menjaga dan melindungi serta membela tiga masjid mulia tersebut.
Kabah dan kubah masjid menunjukkan ketinggian kedudukan salat, tasbih Tasbih mutiara menunjukkan dzikrullah tiap saat dengan kesucian hati.
Asas Pancasila dan Islam
Dari keterangan tertulis, FPI mengklaim punya dua asas dalam satu kesatuan . Asas keagamaan FPI adalah Islam, asas kebangsaan FPI adalah Pancasila. Asas ini tertera dalam Pasal 5 Anggaran Dasar FPI.
FPI mengklaim 5 paradigma juang yaitu Bela agama dan bela negara; Dakwah dan pendidikan Islam; Penegakan hukum dan HAM; Kemanusiaan dan penanggulangan bencana; Pengembangan media yang jujur dan amanah.
Sedangkan untuk program FPI punya tiga program juang unggulan yaitu deliberalisasi, deradikalisasi dan aswajaisasi.
Deliberalisasi yaitu menjaga Islam dan Pancasila dari rongrongan ideologi liberal yang menyerang Islam dan Pancasila, serta melahirkan bahaya ateis dan komunis serta kapitalis.
Untuk program deradikalisasi yaitu menjaga Islam dan Pancasila dari rongrongan ideologi radikal yang merusak Islam dan Pancasila serta melahirkan bahaya ekstrimis, teroris serta separatis.
Program Aswajaisasi yaitu menyebar luaskan ajaran ahlu sunnah wal jamaah yang menebar rahmatal lil alamin melalui dakwah dan hisbah serta jihad konstitusional.
Berita Terkait
-
Ganti Logo, Redmi K80 Luncurkan Watermark Kamera Baru
-
REDMI Resmi Ganti Logo, Makin Mewah dan Berani!
-
Susul FPI dkk, Dewan Dakwah Jakarta Ikut Dukung RK-Suswono, Apa Alasannya?
-
Tampilan Baru MotoGP 2025: Makna Tersembunyi di Balik Logo "M" yang Unik
-
Link Download Logo Milad Muhammadiyah 2024 PNG, Ini Tema yang Diusung
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend