SuaraJabar.id - Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) digeruduk beberapa organisasi kemasyarakatan atau ormas. Aksi geruduk ormas ini sempat terekam kamera dan tersebar ke jejaring media sosial hingga menjadi viral.
Aksi geruduk tersebut dilakukan tiga ormas di Bandung Barat, yakni Pemuda Pancasila (PP), Komando Pejuang Merah Putih (KPMP), dan Sundawani. Aksi geruduk itu terjadi pada Selasa (24/8/2021).
Aksi geruduk itu bermula ketika puluhan massa ya mayoritas berseragam loreng dan baju hitam itu menggelar orasi di depan gedung A di Komplek Perkantoran Pemkab KBB.
Namun tiba-tiba, massa merangsek masuk gedung dan menaiki lantai dua tempat kantor Dinas Kesehatan berada.
Untuk menghindari kejadian tak diinginkan, sejumlah petugas keamanan dari Satpol PP dan Polisi menenangkan massa. Akhirnya, beberapa perwakilan saja yang diizinkan masuk untuk audensi.
Saat dikonfirmasi, Ketua KPMP Bandung Barat Deni mengatakan aksi merangsek masuk dan orasi di kantor Dinas Kesehatan terpaksa dilakukan massa.
Alasannya, tiga ormas tersebut telah melayangkan surat audiensi sejak beberapa bulan terakhir, namun tidak pernah ditanggapi.
"Tapi tidak direspons. Kami sangat tersinggung karena surat sudah beberapa lama. Kami tidak dihargai, padahal kita ingin sedikit pemetaan tentang permasalahan yang kami bawa," ungkap Deni.
Puluhan massa akhirnya melakukan orasi di dalam ruangan kepala dinas. Bahkan ada yang meluapkan emosinya sampai berteriak.
"Memang secara etitude ini tidak beretitude, tapi hal ini merupakan sebab akibat karena tidak dihargai oleh dinas kesehatan," kata Seni.
Baca Juga: Viral Kisah Lelaki Ingin Batal Nikah, Alasannya Bikin Warganet Emosi
Menurutnya audensi massa aksi dengan Dinas Kesehatan berakhir deadlock. Sebab perwakilan Dinas Kesehatan tak bisa menghadirkan pihak-pihak terkait yang ikut mengurusi dana PEN tersebut.
Pihaknya ingin meminta pertanggungjawaban dari dana Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN) yang disalurkan oleh Pemprov Jabar tahun 2020. Di Bandung Barat, menurutnya dana yang disalurkan untuk Puskesmas dan rumah sakit mencapai Rp 14,9 miliar.
"Di KBB 14,9 miliar di dua kegiatan. Puskesmas dan rumah sakit. Itu yang kami pertanyakan, uang milik rakyat sebesar itu dikemanakan? Tadi audensi pun deadlock," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan KBB Eisenhower Sitanggang mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan terkait permasalahan tersebut.
Ia akan lebih dulu menggelar rapat internal untuk mengetahui realisasi dana PEN tahun 2020.
"Mengapa saya minta waktu, karena saya butuh waktu untuk memeriksa data. Kedua, mereka mengambil data dari provinsi. Kita juga butuh waktu memvalidasi kebenarannya," paparnya.
Berita Terkait
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan
-
Krim 'Seupil'! Quality Control Biskuit Roma Dikritik Habis oleh Siswa, Mayora Diminta Tanggung Jawab
-
Lebih dari Sekadar Cekcok, Bongkar 5 Fakta di Balik Kisruh Dosen Viral yang Bikin Heboh Malang
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
Terkini
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri
-
Sakit Pinggang? Dokter Ungkap Rahasia Posisi Tidur dan Jenis Kasur yang Tepat
-
Dedi Mulyadi Janji Investasi dan Rekrutmen Kerja Baru akan Dibuka dengan Sistem Online