Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 25 Agustus 2021 | 15:51 WIB
Kericuhan yang terjadi di acara pelantikan Kabinet Kesultanan Kasepuhan Cirebon, Rabu (25/8/2021). [Suara.com/Abdul Rohman]

SuaraJabar.id - Bentrok antar kubu Sultan Sultan Aloeda II dan kubu Sultan Luqman Zulkaedin pecah usai acara pelantikan perangkat Kasultanan Kasepuhan Cirebon di Keraton Kasepuhan Cirebon, Rabu (25/8/2021).

Massa dari kedua kubu itu terlibat aksi saling lempar batu di dalam area keraton.

Tak lama kemudian, Polisi dari Kepolisian Polres Cirebon Kota berdatangan untuk melerai masyarakat dari kedua kubu sultan tersebut.

Karena tak dapat dikendalikan, petugas sempat menodongkan senjata api ke atas tanpa diletupkan. Kemudian Petugas berhasil menggiring mundur kelompok pendukung kedua sultan.

Baca Juga: 16 Anggota Pemuda Pancasila Jadi Tersangka Penyerangan LSM GMBI Kebumen

Petugas meminta kedua kelompok untuk membubarkan diri dan keluar dari Keraton Kasepuhan Cirebon.

Antisipasi terjadi bentrok susulan, petugas Kepolisian dari Polres Cirebon Kota, masih melakukan penjagaan di area Keraton Kasepuhan Cirebon.

Hingga, berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Kepolisian maupun kedua Sultan, baik Sultan Aloeda II maupun Sultan Luqman Zulkaedin.

Sebelumnya diberitakan, acara pelantikan Pembantu Kabinet Sultan Aloeda II yang beberapa waktu lalu menobatkan diri sebagai Sultan Kasepuhan Cirebon menggantikan Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin yang ia anggap tak sah, berlangsung ricuh.

Acara pelantikan Pembantu Kabinet Sultan Aloeda II yang digelar di berlangsung di ruang jinem pangrawit Keraton Kasepuhan Cirebon pada Rabu (25/8/2021) diwarnai kericuhan setelah belasan orang dari keluarga Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin mendatangi kegiatan tersebut.

Baca Juga: Bentrok Pemuda Pancasila-GMBI di Kebumen, Ini Penjelasan Kapolres

Keluarga Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin yang datang ke acara itu menganggap pelantikan tersebut tidak sah.

Pasalnya pelantikan itu tidak mendapat izin dari pihak yang mengklaim masih menjabat sebagai Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon yakni Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin.

Pihak yang kontra dengan pelantikan itu merangsek masuk dan berteriak ingin menggagalkan pelantikan perangkat keraton yang dilantik Sultan Aloeda II.

Beruntung kedua pihak dapat menahan diri. Namun suasana di komplek Keraton Kasepuhan Cirebon masih memanas.

Video bentrok antar dua pendukung Sultan Kasepuhan Cirebon tersebut dapat disaksikan di sini.

Load More