SuaraJabar.id - Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan Bandung, Acuviarta Kartabi menilai objek wisata sudah waktunya dibuka kembali mengingat kasus COVID-19 yang cenderung melambat.
Ia memaparkan, saat ini sudah tak ada daerah di Jawa Barat yang berstatus PPKM Level 4.
Wilayah aglomerasi Bandung Raya yang meliputi Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung misalnya, sudah berstatus PPKM Level 3.
Enam daerah di Jabar yakni Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Indramayau, Majalengka, Cianjur dan Kabupaten Sukabumi juga kini berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Tak Asal, Kebijakan Serampangan Berdampak Pada Ekspektasi Pelaku UMKM
"Sebenarnya objek wisata sedang dipertimbangkan. Namun saya rasa harus dibuka," kata Acu saat dihubungi Suara.com, Rabu (1/9/2021).
Dirinya menjelaskan, dibukanya kembali destinasi wisata nantinya akan meningkatkan kembali gairah bisnis pariwisata lainnya seperti perhotelan dan jasa perdagangan lainnya yang memang tidak ditutup selama penerapan PPKM Darurat-Level 3 dan 4.
Namun sektor penginapan dan jasa perdagangan di sektor pariwisata sangtalah terdampak sebab salah satu penopangnya yakni destinasi wisata ditutup sejak kebijakan itu diterapkan mulai 3 Juli lalu.
"Sekitar Bandung Raya kaitannya dengan jasa akomodasi atau hotel, jasa perdagangan besar serta eceran. Nah perdagangan dan akomodasi tersebut sangat tergantung dengan kunjungan pada destinasi wisata," jelas Acu.
Namun meski dibuka, tegas Acu, pengelola wisata tetap harus melakukan pembatasan ketat dan protokol kesehatan. Seperti pembatasan kapasitas hingga penerapan syarat vaksinasi COVID-19. Pasalnya, meski kasusnya cenderung menurun, namun bahayanya tetap masih mengintai.
Baca Juga: DIY Akan Pasang PeduliLindungi di Semua Destinasi Wisata, Pengelola Didorong Segera Daftar
"Pembatasan harus ketat dan kriteria juga hati-hati serta komitmen pada pelaku usaha, vaksinasi, dan presentasi jumlah orang yang mobilitas harus dibatasi," imbuh Acu.
Berita Terkait
-
Tukang Parkir SMP Beri Pesan Menohok ke Dedi Mulyadi: Jangan Cuma Ingin Terpilih
-
Didatangi Nenek Berhijab Pink dari Jauh, Dedi Mulyadi Syok : Cari Duda Sampai Sini?
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
"Energizing Tourism": Menyalakan Semangat Baru Wisata Indonesia Melalui Energi dan Gerak
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang