SuaraJabar.id - Kawasan Puncak Bogor dan Jalan Dipatiukur Bandung akan diawasi ketat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan melibatkan Satpol PP, kepolisian dan TNI.
Hal ini ditegaskan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurutnya, dua kawasan itu diawasi ketat akibat terindikasi ada kerumunan akibat euforia warga, yang berpotensi terhadap peningkatan kasus COVID-19.
"Kawasan Puncak Bogor dan Dipatiukur Kota Bandung akan menjadi fokus pengawasan dengan melibatkan TNI, Polri, serta Satpol PP," kata Ridwan Kamil, Jumat (3/9/2021) dikutip dari Antara.
Kang Emil, sapaan akrabnya menyebut memang terindikasi ada euforia, di mana terpantau dua kawasan tersebut, yakni Puncak Bogor dan Dipatiukur, Kota Bandung.
Untuk Puncak Bogor, kata dia, Polda Jabar mulai hari Jumat (3/9) ini sudah memberlakukan penerapan ganjil genap selama tiga hari ke depan.
Ganjil genap juga diberlakukan di Kota Bandung, tepatnya di semua pintu masuk tol kepada kendaraan di luar plat D, yakni nomor kendaraan di kawasan Bandung.
"Sebagau antisipasi kita akan berlakukan ganjil genap oleh Polda Jabar mulai hari ini sampai Minggu (5/9/2021), kemudian di Bandung Raya untuk tamu-tamu yang platnya bukan D itu dilakukan juga ganjil genap," katanya.
Petugas juga akan melakukan razia restoran maupun kafe di kawasan Dipatiukur. Dari laporan yang diterima, banyak restoran yang tidak memenuhi pembatasan kapasitas pengunjung dan terjadi kapasitas penuh.
"Akan dilakukan razia-razia untuk restoran-restoran dan kafe yang tidak memenuhi pembatasan kapasitas sehingga menimbulkan 'full capacity'," katanya.
Baca Juga: Emil Sebut Ada Euforia Penurunan Covid di Jabar, Indikasinya Wisata Puncak Membludak
Kawasan Puncak Bogor dan Dipatiukur Bandung sebelumnya sempat menjadi perhatian publik karena ada kerumunan warga di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Warga dianggap euforia karena merasa pandemi sudah terkendali karena banyak kabupaten/kota level PPKM-nya turun menjadi lebih baik dan keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit yang saat ini ada posisi belasan persen.
Padahal, kata Gubernur, angka kematian nasional akibat COVID-19 masih di atas angka global bahkan bertahan sejak setahun lalu.
Gubernur berkali-kali meminta warga tetap waspada menjalankan protokol kesehatan. Para aparat kemanan di kabupaten/kota pun diminta menggelar operasi prokes di titik- titik rawan.
"Euforia tentu tidak kita harapkan karena kita sedang berproses," katanya.
Gubernur melaporkan, per 3 September 2021 tingkat keterisian pasien COVID-19 di rumah sakit atau BOR Jabar ada di posisi 15,38 persen. Kasus aktif kini mencapai 16.724 orang atau kedua tertinggi setelah Jawa Tengah.
Berita Terkait
-
Beda Sikap dengan Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Tak Larang Study Tour, Asal..
-
Hersubeno Arief Sebut Dedi Mulyadi 'Buang Badan', KDM Balas Menohok
-
Curhatan Putri Karlina Usai Pernikahannya Memakan Korban Jiwa: Takdir Tak Selamanya Baik
-
Dedi Mulyadi Larang Study Tour, Puluhan Bus Demo di Gedung Sate
-
Jadwal Lengkap Super League 2025 Pekan Pertama: Duel Panas PSIM vs Persebaya hingga Persib
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
FULL TIME! Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, Malaysia Tersingkir
-
Spanduk-spanduk Dukungan Suporter Timnas U-23: Lari Ipin Lari Ada King Indo
-
Statistik Babak Pertama Timnas Indonesia U-23: Penyelesaian Akhir Lemah!
-
Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
-
Cahya Supriadi Tampil, Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
Terkini
-
Tak Cuma Jual Beras, Ratusan Koperasi Merah Putih di Bogor Dilengkapi Klinik Kesehatan
-
Pesta Anak Dedi Mulyadi Berujung Maut, Polda Jabar Ambil Alih Kasus Periksa WO dan Satpol PP
-
4 Cara Membayar Listrik Bulanan Lewat Aplikasi
-
BRI Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Desa Merah Putih lewat AgenBRILink
-
Analis Pertahankan BBRI, Koperasi Desa Merah Putih Beri Dukungan Sentimen