
SuaraJabar.id - Tim Medis Veteriner dari Lab Kesehatan Masyarakat Provinsi Jawa Barat dan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Cirebon melakukan uji sampel pada sejumlah burung pipit yang mengalami kematian massal di Balai Kota Cirebon.
Fenomena matinya ratusan burung pipit di halaman Kantor Balai Kota Cirebon ini diduga diakibatkan perubahan iklim atau memakan tanaman yang mengandung pestisida.
Di lokasi berjatuhannya ratusan burung itu, tim medis melakukan uji sampel terhadap sekitar 10 ekor bangkai burung. Pengambilan sampel mulai dari kloaka atau lubang pembuangan kotoran dan faring tenggorokan burung.
"Kami sementara mengambil sampel sekitar 10 ekor bangkai burung, kita periksa lubang pembuangan kotoran dan tenggorokannya," kata Drh Tri Angka, Petugas Medis Veteriner Kota Cirebon, Selasa (14/09/202)
Baca Juga: Misteri Pembunuhan di Subang, Mabes Polri Turun Gunung Ikut Cecar Yayasan Suami Korban
Uji sampel kata dia, akan dilakukan di wilayah Subang dan Bandung. Karena menurutnya, laboratorium di Cirebon belum memiliki fasilitas yang memadai.
![Ratusan burung pipit ditemukan dalam kondisi mati di area Balai Kota Cirebon, Senin (14/9/2021). [Suara.com/Abdul Rohman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/14/59334-kematian-massal-burung-pipit.jpg)
"Sample ini akan kami bawa ke Subang dan Bandung, karena disana fasilitasnya memadai. Tinggal kita tunggu hasilnya," katanya.
Fenomena kematian massal burung pipit di Cirebon ini, lanjut Tri baru pertama kali terjadi. Namun beberapa kejadian di Yogyakarta dan Bali sudah terjadi terlebih dulu.
"Kalau untuk di Cirebon fenomena ini baru pertama kali. Tapi di beberapa daerah hal serupa sudah terjadi beberapa hari kemarin," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah ASN di Kantor Balai Kota Cirebon, dihebohkan dengan jatuhnya ratusan burung pipit di Halaman Balai Kota Cirebon.
Baca Juga: Banyak Sungai di Cimahi Berwarna Hitam, Walhi Jabar Curigai Hal Ini
Ratusan burung emprit atau burung pipit itu, berjatuhan dari langit di halaman Balai Kota Cirebon. Kejadian tersebut, mengejutkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan semua orang di Balai Kota Cirebon.
Jumlah burung pipit yang berjatuhan diperkirakan mencapai ratusan hingga ribuan ekor.
Selain mati, karena terkena benturan dan terlindas kendaraan milik pegawai. Beberapa burung juga terlihat linglung dan sebagian bisa terbang lagi
Salah satu ASN di Balaikota Cirebon, Prasodjo Rahardjo mengatakan, burung mati ini sudah ada sejak pagi saat ASN mulai masuk.
“Belum jelas apa penyebabnya, namun karena berada di lokasi parkiran, petugas kebersihan berupaya membersihkan agar tidak terlindas kendaraan,” katanya.
Berita Terkait
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
6 Rekomendasi Novel Karya Mia Manansala, Misteri Kehidupan Lila Macapagal
-
Ulasan Novel That's Not My Name: Mencari Jati Diri di Tengah Ketidakpastian
-
Teman Deddy Corbuzier Sampai Putus Gegara Isu Selingkuh Ridwan Kamil dan Lisa Mariana: Bodoh Banget!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham