SuaraJabar.id - Narapidana terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah atau JAD yang berafiliasi dengan ISIS, Imam Mulyana (31) membuat pengakuan mengejutkan.
Ia mengaku menyimpan bahan baku peledak TATP (Triacetone Triperoxide) di sekitar kawasan Gunung Ciremai, Jawa Barat.
Pengakuan Imam tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Mereka melakukan pencarian ke Gunung Ciremai dan menemukan bahan peledak yang disebut Imam.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan total TATP yang disimpan kelompok teroris itu seberat 35 kilogram.
Imam memberi pengakuan tersebut usai menjalani program deradikalisasi di Lapas Gunung Sindur dan berikrar setia kepada Pancasila serta mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kepada Densus 88, Imam membuat pengakuan yang mencengangkan. Dia bersama komplotannya masih menyimpan bahan baku TATP sebanyak 35 kilogram," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (4/10/2021).
Berbekal informasi dari Imam, tim Brimob Polda Jawa Barat selanjutnya melakukan upaya pencarian ke Gunung Ciremai, pada Jumat (1/10) lalu.
Setelah berhari-hari melakukan pencarian, bahan baku peledak itu akhirnya ditemukan di ketinggian 1.450 MDPL sekitar Blok Cipater, Desa Bantar Agung, Sindanwangi, Majalengka, Jawa Barat.
"Ditemukan sejumlah TATP dalam beberapa wadah terpisah, sesuai dengan pengakuan Imam Mulyana," ungkap Ramadhan.
Baca Juga: Disimpan Teroris Imam Mulyana, Densus 88 Sita 35 Kg Bahan Peledak TATP di Gunung Ciremai
Imam merupakan narapidana terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dia ditangkap pada Tahun 2017 lalu ketika Presiden Joko Widodo alias Jokowi hendak menghadiri acara penutupan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke IX di Tamah Gua Sunyaragi.
Ketika itu, Imam ditangkap dengan barang bukti berupa koper berisi sangkur, airsoft gun, hingga buku terkait jihad.
Tag
Berita Terkait
-
Habiburokhman: Polisi Harus Usut Soal Hasutan Aksi Rusuh Pakai Bahan Peledak 10 Desember
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Rakit Bom dari Internet, Kerap Akses Konten Kekerasan di Situs Gelap
-
Bukan Hanya Satu, Ada 7 Bom di SMAN 72! Ini Detail Penemuan Densus 88
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Pasca Banjir Bandang: Belanda Tinggalkan Gedung Kokoh, Kita Apa?