SuaraJabar.id - Vaksinasi COVID-19 di Kota Bogor ditargetkan rampung akhir Oktober 2021 ini.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim . Menurutnya, vaksinasi COVID-19 warganya tuntas 100 persen memenuhi 819.444 orang target sasaran pada akhir Oktober 2021.
"Insya Allah akhir Oktober selesai," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SMPN 1 dan SMAN 1 Kota Bogor, Senin (4/10/2021).
Dedie menyampaikan, saat ini vaksinasi telah mencapai 83 persen atau 680.138 orang warga, yang artinya tinggal 17 persen atau 139.305 orang warga yang perlu dikejar untuk diedukasi agar mau terbuka divaksin.
Pemerintah Kota Bogor, kata dia, memasrahkan sepenuhnya mengenai penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kepada Jawa Barat dan pemerintah pusat.
Semua data yang dibutuhkan sebagai pemenuhan indikator penurunan level, seperti persentase vaksinasi, penurunan jumlah kasus positif COVID-19 yang tinggal 55 orang dengan 3 orang di antaranya menjalani isolasi di RSUD Kota Bogor dan sisanya isolasi mandiri.
Jumlah itu jauh terkendali dari sebelumnya total kasus positif mencapai 40.000 orang selama 1,5 tahun terakhir.
"Kini, Kota Bogor telah mendekati PPKM Level 2 untuk pelonggaran aktivitas masyarakat lebih dinamis lagi," katanya.
Maka dari itu, Dedie berharap pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tahap I serentak 200 sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK sederajat yang dilaksanakan mulai Senin (4/10), tidak menjadi gerbang penyebaran COVID-19 meluas kembali.
Baca Juga: Sejak Januari, Kemenkes Telah Distribusikan 191 Juta Dosis Vaksin Covid-19
"Kita ikutilah, mau level 3 atau level 2 yang penting kita melaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menambahkan untuk mendekati warga yang belum juga ikut vaksinasi, saat ini lokasi vaksinasi telah ada di level RW dari 68 kelurahan yang tersebar di enam kecamatan.
Dinkes bekerja sama dengan tim pemburu vaksin yang terdiri atas petugas wanita dari berbagai unsur di Pemkot Bogor, yakni srikandi Satpol PP Kota Bogor, karyawati Dinas Perhubungan, Polwan, Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), dan Wanita Angkatan Udara (Wara).
Tim pemburu vaksin juga melibatkan Camat, Lurah, RW, dan RT di tempat tinggal warga agar lebih gencar mendata warganya dan berkoordinasi dengan tim karena tidak akan bisa bergerak sendiri.
Mereka mengedukasi 17 persen warga target sasaran vaksinasi yang kebanyakan adalah warga lanjut usia (lansia), memiliki penyakit bawaan (komorbid), dan para penyintas atau orang yang pernah terinfeksi COVID-19. [Antara]
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito
-
Dedi Mulyadi Murka Dituding Timbun Dana Rp4,17 T, Tantang Menkeu Purbaya Buka Data Daerah Lain
-
Geger! Respons Pemangkasan Dana Pusat, Dedi Mulyadi Pangkas Jam Kerja ASN di Jabar