SuaraJabar.id - Rencana Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk menetapkan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional ditanggapi para pedagang. Mereka menolak sistem tersebut diaplikasikan di pasar tradisional.
Sebelumnya, Pemkab Bandung Barat berencana menerapkan aplikasi PeduliLindungi di pasar yang dikelola Pemkab Bandung Barat, seperti Pasar Panorama Lembang, Pasar Buah-buahan Lembang, Pasar Cisarua, Curug Agung, Pasar Tagog Padalarang, Rajamandala, Batujajar, Cililin, dan Pasar Sindangkerta.
"Saya ga setuju soalnya kan di sini pembelinya ibu-ibu yang sudah usia lanjut, gak punya HP yang canggih" kata Ade Krisna (40), salah seorang pedagang Pasar Tagog Padalarang pada Rabu (6/10/2021).
Ia khawatir jika sistem tersebut diterapkan malah membuat omzet para pedagang malah turun lantaran konsumen berpotensi enggan ke pasar sebab harus menggunakan scan barcode lewat aplikasi PeduliLindungi hanya untuk belanja di pasar tradisional.
Baca Juga: Masuk Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Ade juga mengancam tidak akan membayar uang kontribusi ungkapnya.
"Ya Kalo barcode diterapkan, ya saya gabakalan bayar kontribusi Pasar" ucap Ade
Sebelumnya, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB, Asep M Azhar mengatakan, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pengelola pasar tradisional terkait penerapan apliaksi tersebut.
"Saat ini kami juga sedang pendekatan kepada pengelola pasar terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi ini," kata Asep.
Seperti diketahui, berdasarkan instruksi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), semua kabupaten/kota diminta untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi di pasar yang ada di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga: PPKM Level 3 Tangsel Diperpanjang, Restoran di Area Bioskop Boleh Terima Dine-in
Asep mengungkapkan, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan kajian terlebih dahulu mengingat pintu masuk pasar yang ada di pasar tradisional.
Meskipun menurutnya penerapan Aplikasi PeduliLindungi ini sudah ditunjang dengan banyaknya pedagang di pasar yang sudah menjalani vaksinasi.
Hingga saat ini, vaksinasi pedagang di KBB sudah mencapai 75 persen.
"Jadi untuk Aplikasi PeduliLindungi, Insya Allah akan diterapkan secepatnya. Tapi, saat ini kami masuk merancang teknisnya dulu seperti apa," ungkap Asep.
Untuk membahas teknis penerapan Aplikasi PeduliLindungi ini pihaknya akan melakukan rapat dengan para UPT Pasar agar mereka melakukan sosialisasi terkait rencana ini dan vaksinasi baik kepada pedagang maupun pengunjung.
"Insya Allah itu akan diterapkan karena saat ini sudah banyak pelonggaran kegiatan masyarakat," ucapnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Viral Pedagang Ayam Ditagih Pajak Rp500 Juta, Kinerja Petugas Pajak Tuai Kritikan
-
Mama-Mama Papua Buka Suara: Pasar Baru Bukan Solusi, Kami Minta Pasar Boswesen Dibangun
-
Saingan Berat Jeje Govinda, Kekayaan Hengky Kurniawan dan Gilang Dirga Tak Kalah Fantastis
-
Fakta Keluarga Jeje Govinda: Tajir dari Kecil, Ipar Raffi Ahmad Kini Jadi Cabup Terkaya Bandung Barat
-
Unjuk Gigi di Debat Pilkada, Gelagat Jeje Govinda Digunjing: Nyontek?
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang