SuaraJabar.id - Dua mobil jenis Suzuki APV yang diduga sebagai travel gelap diamankan polisi di Jalan Raya Cibeber-Campaka, Cianjur.
Saat diamankan, dua mobil itu hendak mengantarkan penumpang. Kedua mobil beserta pengemudinya diamankan ke Mapolres Cianjur.
Dari keterangan polisi, keberadaan travel gelap tersebut meresahkan sopir angkutan dan dinilai menyalahi aturan.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Mangku Anom mengatakan kedua mobil berjenis Suzuki APV, diamankan saat polisi melakukan patroli di wilayah yang kerap dilalui mobil travel gelap yang menjadi penyebab aksi mogok sopir angkutan jurusan selatan Cianjur.
"Setelah mendapat laporan dan pengaduan dari sopir angkutan jenis elf jurusan selatan itu, kami langsung bergerak dan berhasil mengamankan dua mobil travel gelap yang sedang melintas di Jalan Raya Cibeber," katanya, Kamis (7/10/2021) dikutip dari Antara.
Saat diamankan kedua mobil tersebut membawa penumpang sebanyak 8 orang penumpang dari Selatan dengan tujuan berbagai wilayah di Jakarta, sehingga petugas memberikan sanksi tilang dan langsung mengamankan mobil tersebut ke Mapolres Cianjur.
"Kita kenakan sanksi tilang dengan pasal 304 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Kami akan terus melakukan patroli secara random mulai dari pusat kota hingga Cibeber untuk mencegah adanya travel gelap yang masih beroperasi," katanya.
Bahkan tambah dia, Kapolres Cianjur, telah memerintahkan jajaran polsek di wilayah selatan untuk melakukan patroli dan mengambil tindakan jika mendapati travel gelap yang melintas di wilayahnya masing-masing."Untuk patroli di pelosok selatan, akan melibatkan jajaran polsek, kami berharap tidak ada travel gelap yang masih beroperasi," katanya.
Sebelumnya seratusan sopir angkutan umum jurusan selatan Cianjur, mendesak dinas terkait di Pemkab Cianjur dan pihak kepolisian untuk menindak tegas travel gelap yang mengambil penumpang secara ilegal, sehingga sopir merasa dirugikan.
Baca Juga: Satu Rumah Rusak Berat Akibat Ledakan di Cianjur, Ternyata Ini Penyebabnya
Koordinator aksi mogok masal sopir, Dedi Suherlan, mengatakan akibat maraknya travel gelap sejak satu tahun terakhir, terutama saat libur hari raya hingga hari biasa, banyak yang masih beroperasi membawa penumpang di luar terminal, sehingga penghasilan sopir angkutan resmi terus berkurang.
Dia menambahkan, travel gelap dengan harga yang lebih mahal dapat dengan mudah mencari penumpang karena tidak perlu mengurus izin trayek dan masuk ke dalam terminal karena rata-rata menggunakan mobil pribadi. Sehingga sopir angkutan meminta ketegasan dari pemkab dan kepolisian.
Berita Terkait
-
Belasan UMKM Lokal Bagikan Ribuan Makanan Gratis dalam Aksi #LokalBantuWarga
-
Curhat Ahmad Sahroni di Masa Lalu Viral Lagi, Pernah Beli Narkoba Diganti CTM
-
Dari Meja Makan ke UGD: Begini Kronologi 9 Siswa di Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG
-
Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam
-
Mencekam saat Kerusuhan di Jakarta, Warga Glodok Takut Kejadian 98 Terulang
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang