SuaraJabar.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat mengusulkan permintaan tambahan stok dosis vaksin COVID-19 melalui anggota DPR karena ketersediaan vaksin terbatas sehingga capaian vaksinasi di daerah itu masih rendah, yakni di bawah 50 persen.
"Saya dengan Pak Kapolres ke Jakarta, menghadap Komisi IX DPR meminta tambahan vaksin," kata Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Garut yangjuga Komandan Kodim 0611 Garut Letkol (Czi) Deni Iskandar kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menjelaskan Satgas Penanganan COVID-19 Garut terus berupaya mempercepat vaksinasi agar bisa mencapai 50 persen masyarakat Garut telah divaksin sehingga bisa kembali menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
"Kami tentu melakukan segala upaya agar bagaimana caranya target vaksinasi 50 persen bisa segera tercapai di Garut," katanya.
Ia menambahkan upaya mengusulkan permintaan vaksin ke Komisi IX DPR itu agar mendapatkan stok tambahan dosis vaksin yang selama ini menjadi permasalahan Garut terkait masih rendahnya vaksinasi.
"Karena persoalan di Garut ini adalah terkait stok vaksinnya," katanya.
Ia menjelaskan hasil pertemuan dengan anggota Komisi IX DPR dari Partai Persatuan Pembangunan Daerah Pemilihan XI itu mengusulkan 1 juta dosis vaksin COVID-19 untuk warga Garut.
Usulan itu, kata Deni, disanggupi oleh anggota DPR untuk melanjutkan permintaan vaksin ke Kementerian Kesehatan.
"Kalau secara umum menyanggupi dan akan dikirim dalam dua termin, pengiriman pertama 500 ribu dosis, pun demikian yang kedua," katanya.
Ia menambahkan Kabupaten Garut saat ini memiliki 300 ribu lebih dosis vaksin yang siap disuntikkan untuk masyarakat umum di sentra vaksinasi maupun puskesmas di seluruh kecamatan.
Baca Juga: Kabar Gembira! Sebanyak 101,65 Persen Warga Kota Semarang Sudah Divaksinasi
Pihaknya berharap adanya tambahan dosis vaksin untuk Garut maka target capaian vaksinasi sebesar 50 persen segera terwujud dan terbentuk kekebalan kelompok di Kabupaten Garut.
"Setelah tercapai, tentunya kita target ke depannya adalah seluruh target vaksinasi guna tercipta kekebalan komunal bisa terlaksana di akhir tahun ini," demikian Deni Iskandar. [Antara]
Berita Terkait
-
Prabowo Ajukan Wacana Pengajaran Bahasa Portugis di Sekolah, Begini Respon DPR
-
Diawasi DPR, UI Jamin Seleksi Calon Dekan Transparan dan Bebas Intervensi Politik
-
Lagi-lagi Absen Panggilan, Nasib Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar Makin Tak Jelas
-
Siapa FA? Dari Model Jadi Pengusaha, Diduga Terima Mobil Rp1 Miliar dari Anggota DPR Heri Gunawan
-
'Harus Adil' Permintaan Khusus Golkar Jelang Sidang MKD yang Putuskan Nasib Adies Kadir
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Siapa Dalang di Balik KTP Palsu WNA Israel Aron Geller? 5 Fakta Mengejutkan Terungkap
-
Gempar KTP Palsu WNA Israel di Cianjur, Bupati Wahyu Ferdian Bongkar Data Aron Geller Fiktif
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap
-
36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan