Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 09 Oktober 2021 | 12:14 WIB
Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan [SuaraJabar.id / Ferry Bangkit]

SuaraJabar.id - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengubah metode pelayanan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hal itu dilakukan untuk mempecepat proses vaksinasi.

Semula, pihaknya menerapkan sistem jemput menggunakan sepeda motor bagi lanjut usia untuk dibawa ke tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Namun Kali ini diubah, dimana petugas yang mendatangi warga hingga ke pelosok KBB.

"Kita rubah metodenya jadi. Sekarang saya minta petugas kita di kampung menyuntikan langsung ke rumah-rumah dan. Itu sudah jalan dari dua minggu yang lalu," kata Hengky pada Sabtu (9/10/2021).

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Ungkap 2 Modal Penting Segera Keluar dari Pandemi, Apa Saja?

Hengky menargetkan cakupan vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 100 persen pada November mendatang atau saat momen Hari Kesehatan. Ia sudah meminta akan hal itu kepada Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Kesehatan KBB untuk merealisasikannya.

"Saya minta di hari kesehatan itu di bulan November tanggal 26 momen hari kesehatan itu saya mau menjadi momen terindah," sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan KBB Eisenhower Sitanggang mengatakan, untuk merealisasikan keinginan Hengky, pihaknya sudah membentuk Satgas Khusus Percepatan Vaksinasi Jilid 2 yang berisikan 800 orang tenaga kesehatan.

Nantinya 800 orang itu akan diberikan SK untuk melaksanakan tugasnya ke pelosok Bandung Barat yang cakupan vaksinasinya masih amat rendah.

"Akhirnya kami bentuk Satgas khusus Percepatan Vaksinasi Jilid 2. Jadi setiap nakes yang dapat SK, akan menyuntik 50 orang perhari by name by address dalam 20 hari kedepan. Kita langsung masuk ke desa dan kampung di pelosok KBB," beber Eisenhower.

Baca Juga: Pelonggaran Pembatasan di Sydney Terlalu Cepat, Dokter Khawatir

Eisenhower mengatakan pola jemput bola dengan mendatangi langsung sasaran lebih efektif ketimbang harus memaksakan menggelar sentra vaksinasi dengan kendala aksesibilitas.

"Jadi lebih baik kita yang mendekatkan diri ke masyarakat. Petugas bawa data, datang langsung ke 50 orang. Itu lebih fleksibel karena bisa pagi, siang, sore, bahkan malam. Tinggal menyesuaikan dengan waktu luang mereka saja," tutur Eisenhower.

Dirinya mengakui, cakupan vaksinasi Covid-19 di wikayahnya tersendat dengan masih minimnya warga di wilayah selatan Bandung Barat mendapatkan jatah vaksinasi.

Beberapa daerah di wilayah selatan Bandung Barat yang diprioritaskan untuk mendapatkan jatah vaksinasi di antaranya Rongga, Cipongkor, Gununghalu, hingga Cikalongwetan.

"Bagaimanapun di selatan KBB itu agak sulit untuk menggelar sentra vaksinasi karena aksesibilitasnya. Masyarakat itu sulit datang ke sentra vaksinasi dengan segala keterbatasan misalnya karena mungkin mereka bekerja sejak pagi sampai sore," ujarnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More