SuaraJabar.id - Kabupaten Garut bakal mendapat tambahan 2 juta dosis vaksin COVID-19. Tambahan dosis vaksin itu diberikan menggenjot percepatan vaksinasi sehingga terwujud kekebalan kelompok atau herd immunity.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, pihaknya telah dijanjikan oleh pemerintah pusat akan mendapat tambahan 2 juta dosis vaksin COVID-19 yang akan diberikan secara bertahap.
"Kita dijanjikan untuk pemenuhan 2 jutaan vaksin dari pusat, tapi didatangkannya secara bertahap, jadi upaya kita untuk meningkatkan cakupan vaksinasi sudah terlihat," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani saat dihubungi wartawan di Garut, Senin.
Ia menyampaikan selain akan ada pasokan dari pusat, saat ini sudah datang 125 ribu dosis vaksin yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, ditambah ada stok dari TNI sebanyak 80 ribu dosis vaksin, jadi totalnya lebih dari 200 ribuan dosis.
Baca Juga: Jamaah Haji Jogja Sudah Tervaksin, Pemkot Jogja Tunggu Kuota yang Disediakan Arab Saudi
"Hari ini mulai berdatangan, hari ini 125 ribu dosis sudah datang lagi, TNI juga dikabarkan 80 ribu dosis datang," katanya.
Leli mengatakan seluruh dosis vaksin yang baru diterima di Garut itu segera didistribusikan ke setiap kecamatan untuk mempercepat vaksinasi dengan sasaran masyarakat umum.
"Kita inginkan dalam tiga hari yang 125 ribu dosis ini sudah tersebar ke seluruh kecamatan agar terjadi percepatan vaksinasi," katanya.
Upaya mempercepat capaian vaksinasi di Garut, kata Leli, pemerintah daerah sudah menyiapkan lebih dari seribu vaksinator yang siap bergerak ke setiap kecamatan termasuk ke desa-desa yang dapat dijangkau masyarakat.
Selain itu, lanjut dia, upaya mempercepat vaksinasi di Garut juga melibatkan jajaran fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta, organisasi profesi kesehatan juga sekeloah tinggi kesehatan yang ada di Garut.
Baca Juga: Warga Protes, Sudah Daftar PeduliLindungi Vaksin Masih di Magelang Harus Antre
"Kita akan menggandeng seluruh fasilitas kesehatan baik pemerintah maupun swasta untuk bersama-sama melakukan vaksinasi, termasuk organisasi profesi juga digandeng, kemudian sekolah tinggi kesehatan kita gandeng," katanya.
Berita Terkait
-
Skandal Dokter Obgyn di Garut: Kemenkes Minta STR Dicabut! Kasus Pelecehan Pasien Terbongkar
-
Dua Korban Sudah Melapor, Kemen PPPA Ajak Perempuan Lain Ungkap Pelecehan Dokter di Garut
-
Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan di Garut Sedang Umroh, KPPPA Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan
-
Viral! Dokter Kandungan Lecehkan Pasien saat Periksa, Videonya Bikin Geram!
-
Sahroni Minta Polisi Cepat Tangkap Dokter Diduga Lecehkan Pasien di Garut: Gak usah Penyelidikan!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham