SuaraJabar.id - Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat pasien yang masih menjalani perawatan akibat terinfeksi virus corona jenis baru itu hanya tinggal 30 orang dan menunggu hasil tes ketiga sebelum dipulangkan atau dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Pemkab Cianjur, Yusman Faisal mengatakan tingkat penularan Covid-19 di daerah itu sudah terkendali, bahkan tergolong sangat rendah. Pasien yang masih menjalani perawatan tinggal menunggu pulang, sedangkan sebagian besar wilayah sudah nol kasus sejak satu bulan terakhir.
"Tidak hanya di pusat isolasi rumah sakit yang mulai kosong, untuk vila khusus sejak satu bulan terakhir, sudah tidak ada pasien yang menjalani isolasi. Berbagai upaya untuk terus menekan terjadinya penularan gencar dilakukan, termasuk dengan menggelar vaksinasi masal di sejumlah titik," kata Yusman di Cianjur, Selasa (12/10/2021).
Vaksinasi untuk semua kalangan, termasuk lansia dan pelajar, terus ditingkatkan di masing-masing wilayah. Tim kesehatan dan relawan disebar untuk meningkatkan persentase vaksinasi, sebagai upaya mengejar target Inmendagri untuk daerah itu agar turun ke Level 1, sehingga pencapaian vaksinasi minimal 50 persen dari target 1,9 juta penerima.
Lokasi vaksinasi masal terpusat di sejumlah kecamatan ditambah, mulai dari wilayah utara hingga selatan, bahkan tim kesehatan dan relawan menggelar vaksinasi di sekolah dan perkampungan warga, sebagai upaya mendekatkan jarak warga untuk mendapatkan vaksinasi.
"Semua kalangan dilibatkan, agar persentase vaksinasi selama 10 hari ke depan dapat tercapai dan Cianjur turun ke Level 1. Meski saat ini, angka penularan hanya tinggal hitungan jari, namun indikator turun level berdasarkan persentase vaksinasi," katanya.
Sementara Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur Heri Hidayat mengatakan untuk mendukung program vaksinasi bagi warga yang terus ditingkatkan, pihaknya menggelar vaksinasi masal bersama puluhan relawan dari organisasi lainnya, di pusat kecamatan yang ada di utara hingga selatan Cianjur.
"Kami menargetkan dari 10 titik kecamatan dapat meningkatkan jumlah penerima vaksinasi hingga 20 ribu dosis. Tidak hanya pusat kecamatan, kami juga akan menggelar di perkampungan dan sekolah yang belum terlayani vaksinasi," katanya. (Antara)
Baca Juga: Dibekap Cedera, Panji Ahmad Maulana Mampu Singkirkan Ikhsan dan Melaju ke Final
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras