SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur diminta serius menangani kemisikinan ekstrem yang membuat daerah itu masuk dalam wilayah tertinggi kelima di Provinsi Jawa Barat.
Permintaan itu dilontarkan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Ganjar Ramadhan. ia menyebut jumlah warga miskin ekstrem di Cianjur mencapai 90 ribu jiwa.
Padahal, Kabupaten Cianjur selama ini terkenal sebagai "lumbung padi" di Jabar.
"Jangan sampai peribahasa 'tikus mati di lumbung padi' menjadi fenomenal di Cianjur, karena berbagai potensi yang dimiliki cukup banyak, terutama di bidang pertanian. Ini harus menjadi fokus pemkab untuk menciptakan berbagai lapangan kerja dan usaha, jangan hanya sekedar program pengentasan," katanya, Kamis (14/10/2021) dikutip dari Atara.
Ia menjelaskan program pengentasan kemiskinan yang dilakukan selama ini, tidak hanya semata memberikan berbagai macam bantuan sosial, termasuk pemberian bantuan langsung tunai, karena program tersebut dinilai tidak tepat sasaran, namun lebih membuat warga penerima menjadi pemalas, bahkan sebagian kecil warga mampu ingin mendapat bantuan.
Ketersediaan lahan milik pemerintah di Cianjur mulai dari tingkat desa hingga pusat, kata dia, banyak yang terbengkalai, padahal seharusnya bisa dijadikan sebagai modal untuk membangun kembali ketahanan pangan atau ladang bagi warga untuk mencari nafkah, ditunjang dengan bantuan pelatihan,pembibitan hingga permodalan oleh dinas terkait.
"Banyak lahan yang telantar atau lahan pemerintah yang dapat diberdayakan, sehingga warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem, dituntut untuk menjadi pelaku usaha berbagai bidang, termasuk pertanian, pemerintah daerah sebagai pendamping dapat memberikan berbagai kemudahan," katanya.
Saat mereka sudah berkarya, kata Ganjar Ramadhan,, setidaknya dapat mengangkat status ekonominya dan mengajak orang lain, layaknya penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang sukses mengambangkan berbagai bidang usaha, sehingga beralih sebagai penyedia lapangan kerja untuk orang lain.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan untuk mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Cianjur, pihaknya akan melibatkan seluruh dinas alias "keroyokan" dalam penanggulangan, termasuk memberdayakan lembaga yang ada di desa, dalam meningkatkan status perekonomian warga dari utara hingga selatan.
Baca Juga: Batas Waktu Menipis, Wapres Sebut Perlu Strategi Khusus Tangani Kemiskinan di Papua Barat
Bahkan pihaknya menjadikan 25 desa di lima kecamatan sebagai percontohan dalam penanganan kemiskinan ekstrem, di mana dinas terkait tengah mempersiapkan sejumlah program serta melakukan validasi data.
Angka warga miskin di Cianjur berdasarkan DTKS mencapai 300 ribu jiwa, sedangkan tingkat kemiskinan ekstrem mencapai 90.480 jiwa.
"Sebanyak 90 ribu warga miskin tersebut tersebar di 354 desa di 32 kecamatan, sehingga kami mengambil 25 desa sebagai percontohan penanganan kemiskinan kritis yang sebagian besar terletak di wilayah selatan Cianjur, dengan harapan setelah dilakukan penanganan dapat terjadi peningkatan perekonomian," demikian Herman Suherman.
Berita Terkait
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Menkeu Purbaya: 10 Bulan Pemerintah Prabowo Kesejahteraan Rakyat Naik, Kemiskinan Turun Drastis
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Ini Rincian Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor yang Naik 100 Persen di Tengah Jeritan Rakyat
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Membelah 24 Adegan Sadis: Kronologi Mantan Polisi Habisi Pacar, dari Jemput Mesra Hingga Kabur
-
Mantan Polisi Peragakan 24 Adegan Sadis Bakar Pacar di Kamar Kos Indramayu
-
Tragedi Gas Bocor di Cianjur: Usai Ganti Tabung Langsung Nyalakan Kompor, Satu Keluarga Terbakar
-
Dedi Mulyadi 'Naksir' RSUD Kota Bogor, Dedie Rachim Beri Lampu Hijau Bersyarat
-
Kursi Tribrata 1 Digoyang, Isu Pergantian Kapolri Jadi Sinyal Kuat Tekanan Politik untuk Listyo