SuaraJabar.id - Kabupaten Bandung bakal melaksanakan pemilihan kepala desa atau Pilkades Serentak pada 20 Oktober 2021.
Untuk mengamankan kegiatan Pilkades Serentak Kabupaten Bandung, diturunkan sebanyak 1.114 personel gabungan yang terdiri dari aparat Polresta Bandung, Polda Jabar, dan aparatur wilayah lainnya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan penerjunan sejumlah personel tersebut dalam rangka menjaga kondusifitas penyelenggaraan pesta demokrasi di 49 desa pada 24 kecamatan.
"Alhamdulillah semuanya sudah matang. Bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan unsur kecamatan, kami sudah melakukan evaluasi, baik dari kesiapan personel hingga capaian vaksinasi di setiap daerah," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Senin (18/10/2021) dikutip dari Antara.
Adapun seribuan personel yang disiagakan itu terdiri dari 667 petugas dari unsur Polresta Bandung, 210 petugas dari Polda Jabar dan 267 petugas dari instansi lainnya.
Dia pun mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan pilkades, dan mengimbau untuk ikut menjaga keamanan wilayah.
Dia mengungkapkan vaksinasi di desa penyelenggara pilkades rata-rata sudah hampir mencapai 70 persen.
“Tanggal 20 nanti adalah hari libur. Jadi, silakan datang ke TPS, tentunya dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh panitia," katanya.
Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan menjelaskan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan jajaran TNI dan pemerintah daerah untuk mempertahankan kondusifitas pada daerah penyelenggara pilkades.
Baca Juga: Terungkap! Jejak Hewan Purba di Waduk Saguling Jawa Barat
Menurut dia, tingkat kerawanan pada pelaksanaan pilkades di sejumlah desa yang menyelenggarakan cukup tinggi. Oleh karenanya ia beserta jajarannya akan memberikan perhatian khusus pada 49 desa penyelenggara pilkades.
"Protokol kesehatan juga akan kami tingkatkan, salah satunya besok akan ada tes usap antigen bagi petugas keamanan atau petugas penyelenggara untuk memastikan dalam kondisi sehat," kata Hendra.
Berita Terkait
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Sampah dan Eceng Gondok Penuhi Sungai Citarum
-
Bencana Longsor di Nagreg, Kantor Desa dan Rumah Warga Rusak Berat
-
Dedi Mulyadi Tegur Langsung Jeje Govinda Perkara Bawa Anak ke Kantor Dinas di Jam Kerja
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Palu Diketok! Cirebon Timur Jadi Daerah Otonomi Baru, Penantian 20 Tahun Demi Pelayanan Publik
-
Helmy Yahya Dapat Jabatan Baru Lagi di Jawa Barat
-
3 Fakta di Balik Rencana 'Pecah Kongsi' 10 Daerah di Jabar
-
Peta Baru Jawa Barat Siap Terbentuk? Ini Daftar Lengkap 10 Calon Kabupaten yang Antre Mekar
-
Jabar Siap Pecah? Cirebon Timur Resmi Jadi Calon Kabupaten Baru ke-10 Usai Penantian 20 Tahun