SuaraJabar.id - Pemkab Bandung Barat menyebutkan, pembudidaya ikan Kolam Jaring Apung (KJA) perlu melakukan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalisir kematian pada ikan.
Pembudidayaan ikan bisa melakukan panen penjarangan untuk ikan yang sudah besar, jangan dulu menebar benih, mengurangi intensitas pemberian pakan ketika kualitas air jelek, dan mengurangi kepadatan tebar ikan.
"Langkah-langkah itu bisa meminimalisir kerugian kematian ikan yang diakibatkan umbalan air, sehingga kerugian pembudidaya ikan KJA tidak besar," imbuh Kepala Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan pada Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan), KBB, Iip Kusyama saat dihubungi pada Sabtu (23/10/2021).
Seperti diketahui cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan terus menerus dan minimnya sinar matahari membuat puluhan ton ikan di perairan waduk Saguling dan Cirata, Bandung Barat mengalami mati mendadak.
Kondisi tersebut terjadi dalam beberapa hari terakhir. Akibat cuaca dingin dan naiknya air bawah yang bercampur dengan sedimentasi endapan pakan ke permukaan, membuat ikan yang dibudidayakan di KJA mati akibat keracunan dan kehabisan udara segar.
Iip mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada pembudidaya ikan kolam KJA di Waduk Saguling dan Cirata untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi tiba-tiba. Bahkan surat imbauan di klaimnya sudah dilayangkan sejak Agustus lalu.
"Surat imbauan dari bulan Agustus sudah kami sampaikan ke berbagai kelompok paguyuban KJA di Saguling dan juga Cirata, KBB. Supaya mengantisipasi terjadinya umbalan air yang bisa menyebabkan ikan mati," terang Iip.
Iip mengatakan, umbalan air atau yang sering disebut upwelling memang selalu terjadi setiap tahunnya. Terutama pada saat kondisi cuaca ekstrem ketika memasuki musim penghujan. Sehingga sebagian pembudidaya ikan sudah bisa memprediksi kapan akan terjadi dengan memperhatikan kondisi cuaca.
Selain itu, pihaknya meminta Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) untuk melaporkan ke dinas ketika terjadi sesuatu di kolam. Seperti ketika ada ikan mati, pelanggaran penangkap ikan yang memakai porkas, pukat, dan sebagainya.
"Kita punya kewajiban untuk menjaga produktivitas hasil ikan di KBB tetap tinggi. Seperti di Dermaga Bongas semalem bisa menghasilkan 10 ton, Dermaga Rancapanggung 5 ton, Dermaga Cihampelas 7 ton, belum termasuk Cirata. Jadi kalau banyak ikan mati produksi turun, dan kami tidak mau itu terjadi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Viral Konsumen Keluhkan Vespa LX 125 Cacat Produksi, Motor Bolak Balik Masuk Bengkel...
-
Ngeri, Penampakan Ribuan Ikan Mati Akibat Gelombang Panas di Vietnam
-
Puluhan Kucing Mati Mendadak di Sunter, Heru Budi: Tak Membahayakan Manusia
-
Puluhan Kucing Mati Mendadak Tiap Hari di Sunter Agung, Polisi Turun Tangan Menyelidiki
-
Berturut-turut Tiap Hari, Polisi Usut Fenomena Kucing di Sunter Jakut Mati Misterius
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham
-
Berkat BRI, Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Capai Omzet Puluhan Juta
-
Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional