Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 28 Oktober 2021 | 12:27 WIB
Tangkapan laya video yang menunjukan aksi gerombolan bermotor di Sukabumi. [Istimewa]

SuaraJabar.id - Warga Sukabumi dihebohkan oleh sebuah foto yang diduga sebagai pelaku pembacokan yang menyebabkan seorang pelajar berinisial AM (19) meninggal dunia.

Foto tersebut beredar di grup percakapan WhatsApp warha dan media sosial Facebook sehingga menjadi viral.

Korban AM sendiri meninggal pada Senin (25/10/2021) lalu usai dibacok orang tidak dikenal. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak terselamatkan.

Salah satu alumni SMK, sekolah asal korban, berinisial CYD mengatakan foto dan screenshoot percakapan melalui layanan inbox Facebook beredar di media sosial serta group WhatsApp mengenai pelaku pembacok AM.

Baca Juga: Viral Investor Tokocrypto Kehilangan Aset Rp1,7 Miliar: Saya Kecewa!

"Di salah satu grup whatsapp dan media sosial tersebar foto yang diduga pelaku pembacok AM, bahkan ada chat inbox Facebook yang tersebar juga berisi percakapan tentang keributan yang telah menewaskan AM," ungkap CYD, Kamis (28/10/2021).

Beredarnya foto diduga pelaku pembacokan ini juga diketahui oleh pihak keluarga korban AM.

"Jadi belum jelas, kami belum yakin foto pelaku yang tersebar itu. Pastinya kami menunggu dan percaya kepada pihak kepolisian saja," ungkap YT, ayah tiri AM.

Pihak keluarga korban mengungkapkan sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, terdapat pengakuan AM bahwa dirinya tengah diincar oleh pelajar lain.

Pengakuan itu diketahui pihak keluarga dari seorang perempuan yang diketahui menjalin hubungan dengan AM.

Baca Juga: Mistis! Tak Punya Tetangga, Warganet Dengar Suara Orang Nyapu di Malam Hari

"Jadi AM itu punya pacar, dia yang mengatakan kepada kami bahwa dua hari sebelum kejadian, AM sempat bicara tidak mau sekolah lagi karena dia merasa sudah terancam dan lagi dicari oleh para pelajar dari sekolahan yang diduga telah membacoknya itu," ungkapnya.

Kini keluarga AM hanya bisa berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelakunya.
"Sudah tiga hari belum ada kabar, polisi hanya bilang tolong aktipin terus HP saya, tetapi sampai saat ini belum ada kabar pelakunya ditangkap," kata YT.

Load More