SuaraJabar.id - Aktifitas penambangan emas liar kembali memakan korban jiwa. Kali ini, seorang penambang emas liar di Sukabumi tewas tertimbun longsoran tanah ketika berada di lubang galian.
Insiden penambang emas liar tewas ini terjadi di dalam area perusahan perkebunan swasta di Kampung Pasirbanban RT 23/07 Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Kamis (27/10/2021).
Dikutip dari Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, korban diketahui bernama Dede Rukmana yang merupakan warga setempat. Pria 52 tahun itu tewas di dalam lubang galian tambang yang tertimbun longsoran tanah.
"Ada warga yang meninggal dunia di dalam lobang galian emas akibat tertimbun tanah," kata Kepala Desa Tegallega, Fuad Abdul Latif.
Baca Juga: Masih Dihantui Pandemi Covid-19, Aktivitas Pasar Emas Dunia Turun Drastis
Sementara itu Kasi Trantibum Kecamatan Lengkong, Samsidin menerangkan di areal tambang emas liar tersebut terdapat dua lubang emas liar yang di kelola oleh korban bersama tiga orang temannya.
Kedua lubang tersebut sudah digali oleh korban sejak tiga hari lalu.
Semula lubang itu dibuat berukuran 1x1 meter. Setelah itu digali hingga sedalam kurang lebih 4 meter dengan diameter 3 meter.
Kemudian penambang mengambil bahan matrial tanah yang diduga memiliki kandungan emas selanjutnya tanah tersebut didulang di sungai.
"Pembuatan lubang tambang emas liar tersebut dilakukan dengan cara tidak menggunakan pemodal, tetapi korban bekerja sama dengan tiga orang temannya, dan jika mendapatkan hasil dari penambangan tersebut dibagi rata dengan empat orang penambang," papar Samsidin.
Baca Juga: Dihantui Gelombang Virus Corona, Aktivitas Pasar Emas Dunia Turun Drastis
Hingga akhirnya pada Rabu lalu, sekira jam 07.00 WIB korban bersama tiga rekannya yakni Heru, Usman dan Hasan melakukan penambangan di areal perkebunan milik PT Jaya Sindo Agung.
Kala itu korban beserta seorang rekannya yakni Usman bertugas masuk ke dalam lubang. Sedangkan Hasan dan Heru berada diatas lubang sambil menunggu giliran melakukan penggalian.
"Lalu sekira pukul 10.00 WIB, pada saat korban sedang menggali lubang di terowongan sedalam tiga meter, tiba tiba tanah dari dalam lubang ambruk dan menimpa korban yang posisinya berada paling depan," ungkapnya.
Melihat hal itu Usman sempat meminta pertolongan dua rekannya yang berada di atas lubang. Namun upaya penyelmatan korban gagal dilakukan.
Dalam kondisi panik, rekan korban berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar yang tengah berada di area kebun singkong.
Sekira pukul 11.00 WIB, korban berhasil dievakuasi ke permukaan dan dilarikan ke puskesmas terdekat dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Hasil pemeriksaan medis dinyatakan bahwa Dede Rukmana sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Harga Emas Antam Turun Akhir Pekan Ini, Saatnya Beli?
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Intip 5 Tren Gelang Emas untuk Lebaran 2025, Mana Jadi Pilihanmu?
-
BRImo Mudahkan Investasi Emas: Beli, Jual, Pantau Harga Real-Time dari Genggaman!
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
- Mees Hilgers Berpotensi Tinggalkan Tim
- Ria Ricis Bantu Pengobatan Keponakan Ratusan Juta, Keberadaan Suami Oki Setiana Dewi Dipertanyakan
- Kunjungi Nunung ke Kost, Momen Raffi Ahmad Transfer Uang Jadi Perbincangan
Pilihan
-
Enjoy Soal Persaingan Lini Depan, Septian Bagaskara: Pelatih Punya Wewenang
-
Lepas Pelatih Kiper demi Timnas Indonesia, Bos Dewa United FC Ucap Pesan Menyentuh
-
Patrick Kluivert Harus Coret 6 Pemain Jelang Timnas Indonesia Lawan Australia, Siapa Tersingkir?
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Antusiasme Go Ahead Eagles Lepas Dean James ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Brucella Pada Ternak Bisa Menginfeksi Manusia, Ini Penjelasan DKPP
-
Polresta Bandung Gelar Ramp Check, Pastikan Kendaraan Angkutan Layak Jalan Saat Lebaran
-
Satgas Pangan Polres Kuningan Sidak Pasar, Cek Volume dan HET MinyaKita
-
DKPP: Lebih dari Seribu Ekor Sapi Perah di Jawa Barat Terpapar Brucella
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari