SuaraJabar.id - Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mempunyai wilayah yang menjadi sentra pembuatan perkakas besi.
Tak sedikit warga yang menjadi pengrajin pandai besi yang sudah digeluti secara turun-temurun. Pandemi sempat meluluhlantakan pedagang di sejumlah wilayah di Indonesia.
Namun tidak demikian halnya dengan pelaku usaha perkakas tajam di wilayah ini.
Hingga kini, usaha pembuatan perkakas tajam di wilayah tersebut masih bertahan, tak tumpul meski dihantam pandemi COVID-19 yang mewabah sejak tahun 2020. Konsumen masih berdatangan untuk memesan kerajinan dari wilayah pelosok KBB itu.
Salah satu warga yang bergelut dengan perkakas besi adalah Dedi (52), warga Kampung Cipari Girang, RT 03/02, Desa Cijambu. Sejak SD ia sudah belajar untuk membuat pandai besi seperti golok, pisau, arit, kapak dan sebagainya.
"Saya turunan ketiga yang meneruskan usaha ini. Kalau belajar udah dari SD kelas 2," kata Dedi kepada Suara.com belum lama ini.
Aktivitas Pembuatan Pandai Besi
Bunyi tempaan besi terdengar nyaring dari salah satu saung sederhana milik Dedi yang dijadikan tempat untuk membuat pandai besi. Seorang pria dengan alat penjepit meletakkan batang besi di atas sebuah kayu.
Tak butuh lama, batang besi membara yang diletakkan dalam tonggak khusus itu terkena hantaman palu. Pukulan mereka begitu rapi. Penempa besi seperti sudah satu hati tak berebut memalu atau mengayunkan alatnya bersamaan untuk membentuknya menjadi sebuah golok dan pandai besi lainnya.
Dedi tak tahu percis sejak kapan warga di sana menjadikan pembuatan perkakas tajam sebagai mata pencaharian. Namun menurutnya, pembuatan pandai besi di wilayahnya sudah ada sejak Belanda menyerang warga Cipongkor sekitar tahun 1930-an.
"Kalau asalnya dari Ciwideuy. Cuma di sini ciri khasnya beda. Di sini simpaynya banyak, terus pandai besinya warnanya cerah," ujar Dedi.
Penjualan Tetap Stabil Meski Dihantam Pandemi COVID-19
Hasil kerajinan pandai besi dari pengrajin asal Cijambu sudah tersohor ke berbagai daerah di Indonsia. Dari mulai Pulau Jawa hingga Sumatera. Bahkan, Dedi pernah mengirimnya ke luar negeri. Meski dihantam pandemi, namun pemesan perkakas besi terhadapnya tetap stabil.
Harga jual yang cukup bevariatif, tergantung bahan dan model yang diinginkan pemesan. Harga dipatok mulai yang termurah Rp 80 ribu hingga Rp 800 ribu seperti golok yang bahannya bagus dan menggunakan ukiran.
"Kalau pemesan alhamdulillah ada terus. Kebanyakan dari Kuningan. Tapi ke luar negeri juga pernah ngirim," tutur Dedi.
Sekretatis Desa Cijambu, Yusup Supriatna mengatakan, pengrajin pandai besi di wilayahnya ada sekitar 40 orang yang tersebar di beberapa RW. Usaha perkakas pembuatan itu sudah digeluti secara turun-temurin.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Anggota Ormas Grib Jaya Kembali Ditangkap Polisi, Kali Ini Gegara Edarkan Sabu di Cimahi dan Bandung
-
Sampah dan Eceng Gondok Penuhi Sungai Citarum
-
Dedi Mulyadi Tegur Langsung Jeje Govinda Perkara Bawa Anak ke Kantor Dinas di Jam Kerja
-
Warganet Tanya Soal Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor, Kang Dedi Mulyadi Samakan Dengan Nabi
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
Terkini
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, Ini Identitas 19 Korban Tewas Longsor Tambang
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Rupiah Hanya Tersedia Malam Ini
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, 2 Tersangka Ditetapkan dan Tambang Ditutup Permanen
-
Program BRInita Menjangkau 31 Lokasi di 15 Provinsi di Indonesia
-
Kabar Gembira untuk Warga Jabar, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Ratusan Ribu di Sini