SuaraJabar.id - Intip rahasia sukses petani paprika Bandung Barat yang berhasil meraup omset puluhan juta setiap bulannya.
Wisnu Saepudin bercerita panjang lebar soal keberhasilannya bertani paprika diusia muda. Pria berusia 28 tahun itu sukses meraup puluhan juta setiap bulannya dari profesinya sebagai petani.
Kisah sukses milenial asal Kampung Baru Nyatu, RW 12, Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu dimulai tahun 2012 ketika usianya masih 22 tahun. Wisnu menggarap lahan seluas 1.200 meter persegi pemberian orangtuanya.
"Ikut bertani meneruskan orangtua, karena saya lihat ternyata ada hasilnya. Saya mulai itu tahun 2012, dikasih lahan sama orangtua dengan 4000 pohon," kata Wisnu kepada Suara.com, belum lama ini.
Namun ketika awal menanam paprika, Wisnu mengalami kegagalan. Namun ia enggan menyerah untuk menjadi petani. Bapak satu anak itu terus belajar demi bisa sukses menjadi petani paprika.
Jalan kesuksesannya menjadi seorang petani milenial terbuka saat seorang temannya semasa sekolah dulu bekerja di Pasar Caringin, Bandung. Temannya membutuhkan pasokan paprika yang kebetulan saat itu ketersediannya sedang kurang.
"Terbantu market itu dari teman sekolah yang punya kios di pasar (Caringin). Saya coba suplai dengan tambahan barang beli dari petani, ya akhirnya terbuka peluangnya dari situ sampai sekarang," ujar Wisnu.
Wisnu kini mulai menikmati hasil positif dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun dan modal yang tak sedikit juga. Pasar yang ia rambah kian melebar dari mulai Pasar Kramat Djati, supermarket, kadang ke Malang hingga Bali.
Ia juga kini memiliki beberapa lahan paprika yang ditanam di dalam green house. Dari bertani paprika itu, Wisnu bisa mencapai omzet hingga 20 juta setiap bulannya jika harganya sedang bagus. Namun risikonya, ia akan mendapat hasil minor ketika harga memang sedang tidak bagus.
"Sekarang untuk saya pribadi sudah punya 25 ribu pohon paprika. Lahan totalnya kira-kira 500 tumbak (hampir 1 hektare). Per hari bisa kirim sampai 1,5 ton. Terus harga juga lagi bagus, tapi kalau stok lagi banyak terus harga turun ya omzet juga turun. Biasanya perbulan bisa dapat Rp 20 juta," beber Wisnu.
Wisnu berangan-angan bisa terus melebarkan sayap usahanya hingga ke luar negeri. Ia menyasar potensi ekspor paprika namun tak tahu mesti bagaimana.
"Inginnya bisa ekspos, jadi pemerintah memfasilitasi apa saja yang diperlukan. Kalau sekarang kan saya bingung mau bagaimana untuk bisa ekspor, jadi masih mengandalkan pasar dalam negeri," jelas Wisnu.
Wisnu saat ini membina sebanyak 25 orang petani, baik itu yang sudah berumur maupun mereka yang masih muda. Namun mayoritas, petani yang dibinanya sekaligus yang bekerja di lahan miliknya masih berusia muda, kisaran 22 sampai 28 tahun.
"Kita sama-sama belajar biar bisa sama-sama sukses. Anak muda yang ingin jadi petani itu enggak perlu malu sebetulnya, jangan gengsian yang penting mau belajar pasti akan sukses," pungkas Wisnu.
Berita Terkait
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan