SuaraJabar.id - Banjir bandang bercampur lumpur menerjang dua desa di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Sabtu (6/11/2021) sore. Rumah, sekolah hingga usaha warga pun terdampak bencana tersebut.
Di Desa Bojongheulang, Kecamatan Saguling, air dan lumpur menerjang puluhan rumah, sekolah dan jalan umum. Banjir bandang bercampur lumpur itu diduga akibat meluapnya Sungai Cikande saat hujan deras mengguyur.
Satu sekolah yang paling terdampak adalah SMPN 3 Saguling. Sejumlah ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah hingga labolatorium kini dipenuhi lumpur. Para guru dan siswa pun terpantau pada Minggu (7/11/2021) tengah bekerja bakti untuk membersihkan lumpur tersebut.
"Kejadiannya pas hari libur. Mudah-mudahan hari ini selesai dibersihkan supaya besok bisa sekolah. Makannya kita panggil karyawan, siswa kelas 3 untuk gotong royong," kata Nuryana, Guru SMPN 3 Saguling.
Menurut Nuryana, banjir bandang saat hujan deras hingga bercampur lumpur ini berasal dari bukit yang sudah gundul. Air yang sudah bercampur lumpur langsung masuk ke sekolah.
"Airnya membludak tanpa bisa diantisipasi, langsung masuk ke kantor (sekolah)," ucapnya.
Sementara di Desa Cikande, Kecamatan Saguling, puluhan rumah dan akses jalan dilaporkan terdampak banjir bandang yang disertai lumpur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun aktivitas warga sempat lumpuh.
Banjir bandang di Desa Cikande itupun viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar, air bercampur tanah dan batu itu terlihat merendam akses jalan dan rumah warga yang berada di Kampung Cileuleur, Desa Cikande. Penyebab banjir bercampur lumpur itu dikarenakan tanah labil dan saluran air meluap saat hujan deras.
Ada puluhan rumah warga di Desa Cikande yang terdampak banjir disertai lumpur. Bahkan ada rumah di antaranya mengalami kerusakan, seperti dinding rumah jebol. Selain itu, sejumlah unit sepeda motor dilaporkan hanyut.
"Kalau saya ada 7 kwintal pupuk subsidi gak bisa diselamatkan. Air banjirnya kan datang tiba-tiba," ujar Sumardi, pemilik toko pupuk di Desa Cikande.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
3 Komponen Mobil yang Rawan Berkarat usai Terobos Banjir, Jangan Disepelekan
-
Info Ketinggian Air Bendung Katulampa Saat Ini, Peringatan Dini Banjir
-
Punya Mobil Hybrid? 7 Kebiasaan Sepele Bisa Bikin Dompet Menjerit
-
Diguyur Hujan Deras, Jalan Kemang Utara Terendam Banjir Hampir Setengah Meter
-
Bukan dari Liga 1, 3 Klub yang Berpeluang Dapatkan Jordi Amat Musim Depan
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Longsor Dahsyat Lumpuhkan Jalur Cipasung-Subang, Pengendara Terjebak!
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad, Klik Cepat Link Ini
-
Desa BRILiaN Merapi, Inovasi Wisata Alam dan Pertanian Berkelanjutan yang Menginspirasi
-
Tokoh Ulama Pesantren Buntet, KH Abbas Abdul Jamil Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Lanjutan Sidang Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar: Saksi Ungkap Kevin Fabiano Tak Pernah Buat LPJ