Ari Syahril Ramadhan
Senin, 08 November 2021 | 14:53 WIB
Polisi menggerebek sebuah kos-kosan di Kota Tasikmalaya karena diduga ada remaja yang menggelar pesta miras dan mengganggu warga. [Kapol.id]

SuaraJabar.id - Kota Tasikmalaya dikenal sebagai Kota Santri karea banyak didirikan pesantren dan santri yang belajar agama Islam di kota ini.

Namun predikat Kota Santri itu kerap kali tercoreng oleh aksi tak terpuji oknum warga Kota Tasikmalaya.

Seperti ketika Tim Khusus Maung gaunggung Polres tasikmalaya Kota mendapat laporan dari warga mengenai adanya aktivitas mencurigakan yang dilakukan muda mudi di kos-kosan di Purbaratu Kota Tasikmalaya, Minggu (7/11/2021) dini hari.

Warga melaporkan muda-mudi tersebut menyetel musik dengan volume tinggi sehingga mengganggu mereka.

Baca Juga: Sebut Kondom Bukan Vegan, Model Playboy Ini Menolak Bercinta dengan Pasangan

Aktivitas di salah satu kamar memasang musik kencang dan membuat warga terganggu.

Saat didatangi tim bentukan Polres Tasikmalaya Kota itu ternyata ditemukan sembilan remaja tengah asyik pesta miras.

Polisi juga menemukan kondo atau alat kontrasepsi dari remaja yang mereka amankan.

“Kita amankan sembilan remaja, empat di antaranya perempuan, sisanya laki-laki.”

“Dari lokasi kita temukan miras dan alat kontrasepsi,” ucap Kepala Tim Khusus (Timsus) Maung Galunggung, Ipda Ipan Faisal.

Baca Juga: Petaka Pesta Miras di Malang, Memet Tewas Ditikam Temannya Pakai Pisau

Saat didatangi, remaja tersebut dalam keadaan mabuk dan langsung diamankan ke Polres Tasikmalaya Kota beserta lima motor tanpa surat-surat kendaraan.

“Remaja putri mengakui sudah menginap dua hari di kamar kos tersebut,” ujarnya.

Setelah diamakan, semua remaja tersebut akhirnya diperbolehkan pulang. Dengan cara menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan tersebut.

“Kita berikan pembinaan dan pendataan, lalu mereka dijemput orang tua masing-masing,” katanya.

Load More