SuaraJabar.id - Sri Handayani, guru SMPN 3 Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menceritakan detik-datik banjir bandang bercampur lumpur yang menerjang sekolah tempatnya mengajar.
Peristiwa bencana alam itu terjadi pada Sabtu (6/11/2021) siang ketika hujan deras mengguyur. Aktivitas sekolah akhir pekan lalu itu sedang libur, namun Sri memiliki pekerjaan yang mengharuskannya datang ke sekolah seorang diri.
SMPN 3 Saguling sendiri berada di Desa Bojong Heulang, Kecamatan Saguling, Bandung Barat, atau tepat berada di belakang kawasan Kota Baru Parahyangan.
"Saya sedang nge-print, di sekolah sendiri waktu itu. Tiba-tiba hujan turun. Saya liat ke luar besar hujannya deras," ungkap Sri saat ditemui pada Senin (8/11/2021).
Baca Juga: Tinjau Banjir Gresik, Mensos Bagikan Makanan dan Instruksikan Pendirian Tenda Darurat
Ketika hendak mengambil foto kondisi di luar ruangan tempatnya menyelesaikan tugas, sekitar pukul 12.21 WIB air mulai naik.
"Saya ambil sepatu biar enggak basah, pas saya balik lagi ke ruangan ternyata airnya udah masik ke dalam ruangan. Saya lansung matiin listrik," kata dia
Guru mata pelajaran Matematika itu semakin panik ketika pukul 12.31 WIB air dan lumpur yang mengarah dari Bukit Ekek yang tepat berada di atas SMPN Saguling semakin membesar.
Ia pun sempat terjebak di dalam ruangan sebab pintunya terhalang air dan lumpur. Dengan sekuat tenaga Sri mendorong pintu tersebut, hingga akhirnya bisa keluar.
"Saya gemeteran, mau keluar pintunya terhalang air sama lumpur. Saya dorong sekuat tenaga akhirnya kebuka. Saya lewat meja soalnya air dana lumpurnya lumayan tinggi," beber Sri.
Baca Juga: Wagub DKI Klaim Banjir Jakarta Surut Kurang dari 6 Jam
Akibat banjir yang disertai lumpur itu, sejumlah ruangan di SMPN 3 Saguling pun dipenuhi air dan lumpur. Bahkan hingga Senin (8/11/2021) pagi, aktivitas sekolah masih lumpuh sebab lumpur tebal belum dibersihkan sepenuhnya.
Banjir bandang bercampur lumpur itu juga merusak fasilitas pendukung sekolah. Seperti puluhan buku mata pelajaran, infokus, hingga printer serta perlengkapan lainnya.
Kepala Desa Bojongheulang, Aan Suntara mengatakan, banjir bercampur lumpur yang menerjang sekolah itu disebabkan hujan deras yang mengguyur yang membuat aliran air dan tanah dari Bukit Ekek langsung merangsek ke area sekolah.
"Ini kan musim tanam, Bukit Ekek biasanya ditanami terus erosi. Ada hujan besar, langsung tergerus kebawa air," ungkap Aan.
Selain sekolah, hujan deras yang mengguyur membuat puluhan rumah di wilayahnya sempat terdampak. Namun tidak terlalu parah seperti SMPN 3 Saguling.
"Sekolah ini yang paling parah. Kalau rumah-rumah udah ditangani sama warga," katanya.
Berita Terkait
-
Syarat Tunjangan Sertifikasi Guru Bulan Juni, Nominal Lebih Besar dari Gaji?
-
Pesisir Utara Demak Diprediksi Tenggelam 2030 Akibat Krisis Iklim
-
Penampakan Daerah Pesisir Terendam Air Laut, Rentan Diterjang Banjir Rob
-
Mobil Rusak Karena Banjir, Ajukan Pinjaman Perbaikan ke BRI Aja!
-
Anggota Ormas Grib Jaya Kembali Ditangkap Polisi, Kali Ini Gegara Edarkan Sabu di Cimahi dan Bandung
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB