SuaraJabar.id - Bank BJB diminta untuk bisa membantu perekonomian yang ada di di desa oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar).
"Dan yang paling penting kan begini, dampak pandemi ini terhadap perekonomian, kami berharap pemerintah desa itu menjadi salah satu instrumen dalam recovery perekonomian dan kehadiran BJB ini, ini akan sangat positif membantu," kata Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman, di Bandung, Selasa (9/11/2021).
Bedi mengatakan Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat mendukung adanya program dari Bank BJB yang bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dalam memajukan perekonomian desa melalui inklusi keuangan.
Pihaknya, kata Bedi, ingin melihat adanya upaya nyata dalam pembangunan desa, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat yang harus menjadi penggerak.
Baca Juga: Tingkatkan Devisa Bali dengan Garam Kusamba
"Ini inisiatif bersama dari Dinas Desa dan Bank BJB, kami dari Komisi I, ini yang kami harapkan sejak lama karena kami ingin agar upaya kongkrit pemerintah provinsi dalam hal pembangunan desa," katanya.
Menurut dia ada beberapa persoalan yang harus dibenahi oleh DPM-Desa terlebih dalam hal tata kelola, sistem keuangan serta smart village, dan hadirnya Bank BJB ini menjadi suatu penguatan pada beberapa kekurangan tersebut.
"BJB kalo hadir disini memberikan penguatan ini akan sangat positif mulai dari tata kelola, integritas sistem keuangan desa dan smart village," ujarnya.
Menurutnya, masa pandemi ini berdampak pada perekonomian dan pemerintah desa harus menjadi salah satu pendukung dalam penyembuhan ekonomi apalagi didukung oleh Bank milik daerah tersebut.
Bedi berharap, hadirnya Bank BJB dapat membantu pertumbuhan Bumdes terkait permodalan, namun menurutnya yang paling penting adalah bagaimana cara untuk membangun bisnis yang baik dengan cara adanya pembinaan dan pelatihan.
Baca Juga: Banjir Rendam Dua Desa di Aceh Selatan
"Pertumbuhan dari BumDes juga berhasil terkait permodalan, tetapi bagaimana ini membangun visibilitas bisnis yang paling utama, ditambah ada lagi yang seperti coaching atau pembinaan," kata Bedi.
Berita Terkait
-
Mendes Ungkap Banyak Kades Tak Paham Pembukuan: Jadi Kepala Desa Modal Poluler
-
Rapat Bareng Mendes, Legislator PKB Usul Dana Desa Naik Dua Kali Lipat Jadi Rp 140 Triliun
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
BRI & UNS Berdaya Bersama, 1000+ Desa Siap Naik Kelas Melalui Program New Desa BRILiaN
-
Manfaatkan Sistem Informasi Geospasial, Pemkot Surabaya Raih Predikat Emas dari BIG
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan