SuaraJabar.id - Belasan Kepala Keluarga (KK) di Kampung Sukanagara, RT 04/08, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa harus meninggalkan rumah mereja
Warga terpaksa meninggalkan rumah mereka sebab rumah mereka terdampak longsor pada Sabtu (13/11/2021) malam.
Badan jalan sepanjang 20 meter dengan ketinggian 7 meter longsor
berupa bebatuan serta beton permukaan jalan menutupi pintu masuk rumah warga.
"Langsung ngungsi, saya ngontrak rumah di dekat sini. Karena kalau di rumah kan enggak memungkinkan bahaya," Ida Widaningsih (62) salah seorang warga pada Senin (15/11/2021).
Ada lima rumah warga yang terdampak sehingga harus mengungsi ke rumah kerabat atau rumah kontrakan. Sebab jika memaksakan tinggal, mereka khawatir malah akan terkena material longsor.
Ida mengaku baru kali ini terdampak longsor selama puluhan tahun tinggal di kampung tersebut. Hingga saat ini ia masih merasa trauma apalagi jika hujan deras mengguyur.
"Baru kali ini terdampak longsor, masih trauma ini juga. Apalagi kalau hujan deras, selalu degdegan setelahnya," tutur Ida.
Ida berencana menjual rumah tersebut lantaran tak mau lagi terancam longsor yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Ia sendiri masih menganggap dirinya beruntung mengingat longsor tak langsung menerjang rumahnya hingga rusak parah.
Sementara itu Yanti (40) warga lain yang terdampak longsor juga memutuskan untuk mengontrak ke kampung tetangga bersama suami dan dua anaknya. Apalagi anaknya juga masih trauma usai longsor yang terjadi dua hari lalu.
Baca Juga: Longsor, Jalur Pengasih ke Kedung Pedut Terputus
"Iya ngontrak rumah di Kampung Sukahaji, soalnya ini perbaikan longsornya juga enggak mungkin seminggu dua minggu, pasti bisa berbulan-bulan. Inginnya ya langsung dijual kalau ada yang mau beli," kata Yanti.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Duddy Prabowo mengatakan, longsor tersebut terjadi karena kontur tanah yang labil ditambah dengan intensitas hujan yang tinggi.
"Kondisi tanahnya labil, karena diguyur hujan deras. Kita sudah lakukan assessment dan ada beberapa rumah terancam. Penghuninya langsung diungsikan ke kerabatnya," jelas Duddy.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
Pemulihan Bertahap RSUD Muda Sedia: Kapan Layanan Operasi dan Rawat Jalan Kembali Normal?
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Pasca Banjir Bandang: Belanda Tinggalkan Gedung Kokoh, Kita Apa?