SuaraJabar.id - Pedagang di Pasar Andir, Kota Bandung menyesalkan pemutusan jaringan listrik secara sepihak oleh PD Pasar.
Akibat pemutusan jaringan listrik tersebut, tak sedikit pedagang di Pasar Andir yang terpaksa menutup kios mereka.
Pemutusan jaringan listrik ini sendiri disebabkan oleh adanya sebagian pedagang belum membayar tunggakan listrik selama kurang lebih enam bulan.
Salah seorang pedagang, Ade bercerita, sejumlah kios tutup lantaran listrik diputus dimulai selepas Lebaran Haji.
Menurut Ade, pemutusan tersebut dilakukan oleh pihak PD Pasar tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
"Lembaga yang mengurus pasar. Berurusan dengan pedagang. Harusnya ada pemberitahuan dulu," kata Ade ketika ditemui di kiosnya di Pasar Andir, Rabu (17/11/2021).
Tumbangnya para pedagang di dalam ruangan ini, lanjut Ade, membuat mereka mesti berjualan gelap-gelapan, dan tidak sedikit pula yang keluar menjadi PKL untuk meraih pendapatan.
"Pedagang ada dua pilihan, antara tutup atau berjualan di luar. Sudah banyak yang dagangannya dibawa untuk berjualan di luar," kata Ade.
Tak hanya itu, Ade mengatakan, mestinya PD Pasar bisa memberikan toleransi terhadap para pedagang. Sebab, menurutnya tidak semua pedagang menjajakan dagangannya di jalur yang ramai.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Hotel di Bandung dengan Pemandangan Alam Cocok untuk Libur Tahun Baru 2022
"Kiosnya tidak ada pemasukan, sedangkan jualannya lagi sepi. Apalagi jualannya di daerah yang sepi," ujarnya.
Ketua Asosiasi Pengurus Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat, Nandang Sudrajat membenarkan pemutusan listrik ini. Nandang mengatakan, tunggakan para pedagang berkisar dari Rp 2 juta-Rp 2,5 juta.
Menurutnya, tunggakan itu biasa terjadi di masa pandemi Covid-19, terlebih sempat diberlakukan PPKM yang membuat pasar tidak beroperasi.
"Sekarang ini kita baru mulai berjualan tapi sudah diminta bayar tagihan listrik. Padahal kios ramai saja belum. Kami mohon kebijaksanaannya," tutur Nandang ketika berbincang, Rabu (17/11/2021).
Sepinya pengunjung ketika baru berjualan menyebabkan pendapatan pun menurun.
Kios yang listriknya diputus, lanjut Nandang, terus bertambah setiap harinya. Semula 15 kios per hari, kini menjadi 20 kios.
Berita Terkait
-
Empat Pemain Persib di Timnas dapat Pujian dari Pelatih Asal Kroasia
-
Bek Persib Bandung Jebolan Akademi AS Roma Fokus Hadapi Persebaya
-
Detik-detik Hadapi Lebanon, Pelatih Persib Ramal Nasib Timnas Indonesia
-
Prediksi Bojan Hodak: Timnas Indonesia Bisa Jinakkan Lebanon di GBT
-
Kursus Lisensi Pelatih A AFC, Achmad Jufriyanto Punya Tugas Ganda di Persib Bandung
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Surga Tersembunyi Cianjur Hilang Ditelan Longsor, Curug Ngebul Ditutup Total
-
Apa yang Dicari Polisi di Kendaraan Korban Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu?
-
Alarm Merah di Jantung Bogor: Cibinong, Pusat Pemerintahan, Jadi 'Ibu Kota' Prostitusi
-
The Dream Team Turun Gunung! Kluivert Siapkan Skuad Mengerikan Lawan Lebanon Malam Ini
-
Tragedi Subuh: Ruko Pecel Lele Terbakar Hebat, Dua Orang Ditemukan Tewas Terpanggang