SuaraJabar.id - Balai Arkeolog Jawa Barat menyebutkan, ada sebanyak 29 gua yang terdapat di Kars Citatah yang membentang dari Padalarang hingga Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kepala Balai Arkeolog Jabar, Lutfi Yondri mengatakan, dari puluhan gua yang ada di kawasan Kars Citatah, sangat memungkinkan terdapat jejak-jejak peninggalan baik budaya maupun manusia prasejarah.
"Update data sementara yang kita pakai almarhum Budi Bramantyo sudah mendata selain Gua Pawon, ada 29 titik goa lagi. Sangat memungkinkan masih ada peninggalan manusia prasejarah," kata Lutfi saat dihubungi Suara.com pada Sabtu (20/11/2021).
Keyakinan itu didapat berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan di Gua Pawon yang berada di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, KBB dimana Balai Arkeologi Jabar menemukan kehidupan manusia dan budaya prasejarah pada akhir Plestosen hingga awal Holosin.
Di Gua Pawon yang masuk kawasan Kars Citatah, kehidupan prasejarah dibuktikan dengan ditemukannya kerangka manusia hingga benda-benda lainnya seperti fragmen tulang binatang hingga moluska yang diperkirakan dimanfaatkan tahun 5.600-12.000 tahun lalu.
"Temuannya sangat luar biasa karena kita bisa mengungkap kehidupan masa prasejarah secara lengkap dalam gua tersebut, meliputi periode apa, dan manusia jenis apa," ujar Lutfi.
Dengan temuan di Gua Pawon itu, dirinya meyakini peninggalan kehidupan prasejarah juga masih ada di gua-gua lain yang berada di kawasan Citatah. Namun untuk pembuktiannya, kata Lutfi, harus dilakukan penelitian.
Namun untuk melakukan penelitian atau ekskavasi di goa yang berada di kawasan Kars Citatah tentunya tidak mudah untuk saat ini. Apalagi kawasan tersebut tak henti-hentinya dimanfaatkan untuk aktivitas penambangan.
"Masalahnya sekarang adalah penambangan batu gamping di sekitar goa. Ada yang tradisonal serta industri," ucap Lutfi.
Namun, lanjut Lutfi, dari puluhan titik gua yang berada di Kars Citatah, pihaknya sudah melakukan survey terhadap 6 ruang gua. Meski baru sekedar survey, ia meyakini masih ada jejak manusia pra sejarah di kawasan tersebut.
"Seperti Gua Paria Batu, meski lapisan goanya tidak sebesar Gua Pawon tapi indikasi paleolitikum ada disana," sebutnya.
Pihaknya berharap Pemkab Bandung Barat segera melakukan ploting terhadap gua-gua tersebut agar tidak terganggu oleh aktivitas penambangan.
"Minimal lakukan survey, jika ada indikasi budaya maka akan kita lalukan penelitian. Jangan sampai setelah goa itu hancur kita baru mendapatkan temuan sisa hasil penghancuran," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Gua Haji Mangku, Persona Gua Terpencil di Pulau Maratua Kalimantan Timur
-
Dedi Mulyadi Tegur Langsung Jeje Govinda Perkara Bawa Anak ke Kantor Dinas di Jam Kerja
-
Warganet Tanya Soal Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor, Kang Dedi Mulyadi Samakan Dengan Nabi
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
-
Motif Sakit Hati dan Utang, Ayah dan Anak di Cianjur Tega Mutilasi Ibu dan Balita
-
BRI Dorong Ekonomi: 7 Kiprah Nyata di Momentum Hari Kebangkitan Nasional