Walaupun ia anak sulung laki-laki ia tidak mendapatkan hak sebagai putera mahkota Pakuan Pajajaran karena ia memeluk agama Islam yang diturunkan oleh ibunya. Saat abad 16 ajaran agama di Pajajaran mayoritas Sunda Wiwit. Sunda Wiwit merupakan agama leluhur orang Sunda yang memeluk agama Hindu dan Budha. Posisinya itu digantikan oleh adiknya yaitu Prabu Surawisesa putra dari Prabu Siliwangi dan istri ketiga yaitu Nyai Cantring Manikmayang.
Setelah Ki Bedeng Tapa yang menguasai pesisir utara Jawa meninggal, Walangsungsang tidak meneruskan kedudukan kakeknya melainkan mendirikan istana Pakungwati dan membentuk pemerintahan di Cirebon.
Oleh karena itu, Walangsungasang dianggap sebagai pendiri pertama Kesultanan Cirebon. Setelah menunaikan ibadah haji kemudian Pangeran Cakrabuana disebut dengan Haji Abdullah Iman, tampil sebagai raha Cirebon pertama yang memerintah dari keraton Pakungwatu dan aktif menyebarkan agama islam kepada penduduk Cirebon.
Baca Juga: Polres Jakpus Masih Buru Satu Bandar Narkoba Penabrak Polisi di Cirebon
Pada tahun 1479 M, kedudukan Pangeran Cakrabuana digantikan oleh keponkannya yaitu Syarif Hidayatullah (1448-1568) putra dari Nyai Rarasantang dengan Syarif Abdullah dari Mesir. Setelah wafat Syarif Hidayatullah dikenal dengan Sunan Gunung Jati dengan gelar Tumenggung Syarif Hidayatullah bin Maulana Sultan Muhammad Syarif Abdullah dan juga bergelar sebagai Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Jati Purba Panetep Panatagama Awlya Allah Kutubid Jaman Khalifatur Rasulullah.
Kesultanan Cirebon dimulai oleh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati perkembangan dan pertumbuhan pesat. Kemudian Sunan Gunung Jati diyakini sebagai pendiri dinasiti raja-raja Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Banten serta penyebar agama islam di Jawa Barat seperti Majalengka, Kuningan, Kawali (Galuh), Sunda Kelapa, dan Banten.
Fatahillah (1568-1570)
Selama Suanan Gunung Jati melaksanakan tugas dakwah, pemegang kekuasaan kosong yang kemudian diisi dengan mengukuhkan pejabat keraton, dan pemerintahan tersebut dijabat oleh Fatahil atau Fafillah Khan.
Sejak tahun 1568 Fatahillah naik takhata dan memerintah Cirebon secara resmi. Fatahillah menduduki takhta tersebut hanya berjalan dua tahun kerana pada tahun 1570 ia meninggal. Selang dua tahun dengan Suanan Gunung Jati dan dinamakan berdampingan di Gedung Jinem Astana Gunung Sembung.
Baca Juga: Ditumbangkan Babel United, Manajer Semen Padang FC Mundur
Pada tahun 1570-1649 Penambahan Ratu I
Berita Terkait
-
OTW Dilakukan Lisa Mariana, Apakah Operasi Bariatrik Diperbolehkan dalam Islam?
-
Teman Deddy Corbuzier Sampai Putus Gegara Isu Selingkuh Ridwan Kamil dan Lisa Mariana: Bodoh Banget!
-
Gaya Dedi Mulyadi Hadiri Undangan Dicap Mirip Imej Jokowi dan Ahok Saat Berstatus Pejabat
-
Ayu Aulia Ngaku Dibantu Ridwan Kamil Saat Covid, Auto Kena Cibir: Kenapa yang Modelan Begini?
-
Lisa Mariana Anggap Ridwan Kamil Bak Ayah Sendiri: Masa Sama Ayah Mau Diajak Begituan?
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham