Perlawanan di Bandung dimulai sejak abad ke-17. Perlawanan saat itu dipimpin oleh Tatar Ukur Adipati Wangsanatakusumah atau populer dengan sebutan Dipati Ukur. Ia memberontak terhadap benteng pertahanan VOC di Batavia.
Bahkan Dipati Ukur juga berhasil menewaskan komandan VOC. Akibatnya terjadilah peperangan besar antara pahlawan Indonesia dengan penjajah.
Berdasarkan berbagai literatur yang ada, para pejuang di Jawa Barat pada zaman dahulu menggunakan sejumlah senjata khas Sunda. Adapaun senjata tradisional Jawa Barat yakni:
Kujang, arit, gacok, congkrang, balincong, bedog, baliung, sulimat, bajra, patik, ani-ani dan lain-lain.
Geografi
Kabupaten Bandung berada di cekungan kawasan Bandung. Daerah ini sebagian besar terdiri dari dataran tinggi serta terdapat pegunungan di sekelilingnya. Di dataran rendah atau cekungan, penduduknya cukup padat.
Sungai yang cukup populer di Jawa Barat yakni Sungai Citarum melewati kawasan dataran rendah di Kabupaten Bandung sebelum masuk ke waduk Saguling. Tak heran jika pada musim penghujan sering terjadi banjir di kawasan itu.
Di Kabupaten Bandung terdapat sejumlah gunung, diantaranya Gunung Patuha, Gunung Malabar, Gunung Papandayan dan Gunung Manglayang. Adapun wilayah Kabupaten berbatasan langsung dengan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Suban, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur.
Kepala daerah
Baca Juga: Viral Warganet Makan Seblak Pakai Cara Nyeleneh, Publik: Nggak di Wajan Sekalian?
Sejak berdiri hingga sekarang, sudah ada 25 orang yang menjabat sebagai Bupati Bandung, yakni:
- Tumenggung Wiraangunangun
- Tumenggung Ardikusumah
- Tumenggung Anggadireja I
- Tumenggung Anggadireja II
- R. Anggadireja III (R. Wiranatakusumah I)
- R.A Wiranatakusumah II
- R. Wiranatakusumah III
- R. Wiranatakusumah IV
- R.A Kusumahdilaga
- R.A.A Martanegara
- R.H.A.A Wiranatkusumah V
- R.T Hasan Sumadipraja
- R.H.A.A RTE Supriaputra
- R.T.M Wiranatakusumah VI
- R. Apandi Wiradiputra
- R.Godjali Gandawidura
- R. Memed Ardiwilagaa
- Masturi
- R.H Lily Sumantri
- Sani Lupias Abdurachman
- Cherman Effendi
- H.U Hatta Djatipermanaa
- Obar Sobarna
- Dadang M. Nasser
- Dadang Suriatna
Pusat Wisata
Tempat wisata di Kabupaten Bandung berpusat atau paling banyak berlokasi di Kecamatan Pangalengan. Adapun diantara tempat wisata di Pangalengan yakni:
- Situs Rumah Hitam
- Situs Makam Bosscha
- Situ Cileunca
- Situ Cipanunjang
- Situ Aul
- Curug Malabar
- Curug Panganten
- Curug Sanghiang
- Bumi Perkemahan Rahong
- Batu Korsi
Demikian penjelasan mengenai sejarah Kabupaten Bandung. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan khususnya di bidang sejarah.
Kontributor : Muhammad Aris Munandar
Berita Terkait
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Pantai-Pantai Menawan di Selatan Jawa Barat, Surga Tersembunyi yang Wajib Dijelajahi
-
Banjir Rendam Kabupaten Bandung, 14 Kecamatan Terdampak
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem