SuaraJabar.id - Kisah Perang Bubat yang menceritakan pertempuran antara pasukan dari Kerajaan Majapahit dan Pajajaran sempat membuat hubungan Jawa dan Sunda tak harmonis.
Kekinian, didapati jika merunut narasi sejarah atau dokumen-dokumen atau manuskrip-manuskrip sejarah bahwa fakta perselisihan Jawa dan Sunda itu tidak pernah ada.
"Jika kita bicara sejarah, maka sebenarnya Perang Bubat itu tidak pernah ada," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X seusai acara malam Pesona Jawa Barat di Panggung Ramayana Candi Prambanan, Rabu (1/12/202) malam.
Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sendiri sepakat untuk melupakan sejarah "masa lalu" terkait hubungan Jawa-Sunda yang tidak harmonis untuk bersama membangun persatuan Bangsa Indonesia.
"Kita punya sejarah terkait hubungan Jawa-Sunda yang tidak harmonis, tetapi itu masa lalu, dan sekarang kita memasuki NKRI. Jadi kita sepakat memulai membangun hubungan persaudaraan untuk persatuan Bangsa Indonesia," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Namun, katanya, apapun yang terjadi, peristiwa tersebut sudah berlalu selama 700 tahun yang lalu, dan hal itu sudah bukan urusan saat ini dalam hal persatuan bangsa.
"Itu sudah terjadi sudah 700 tahun, sudah bukan urusan, saat ini kita berbicara sebagai NKRI. Kenapa kita harus punya dendam yang tidak pernah selesai," katanya.
Raja Keraton Yogyakarta ini juga menegaskan bahwa saat ini yang dilakukan adalah bersatu dengan kesadaran sebagai anak bangsa.
"Ini tentunya berbeda dengan jaman Kerajaan Majapahit dahulu, melalui Sumpah Palapa dari Patih Gadjah Mada, di mana saat itu yang dilakukan adalah penaklukan. Zaman sudah berbeda dan harus bersama meninggalkan hal yang menghambat persatuan sebagai bangsa," katanya.
Baca Juga: Termasuk di Jateng, Ini Wilayah yang Diprediksi Hujan Lebat dan Berpotensi Terjadi Bencana
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil mengharapkan kesepakatan ini dapat menjadi percontohan untuk persatuan bangsa yang saat ini begitu mudahnya terjadi perpecahan antarsaudara.
"Saat ini kita dapat merasakan atau melihat sering terjadi pertengkaran di ruang-ruang informasi, sehingga terasa begitu bising, sehingga kami perlu melakukan ini untuk menarasikan untuk persatuan bangsa," katanya.
Ia mengatakan pada zaman Sri Sultan Hamengku Buwono X ini penguatan sinergi budaya Jawa-Sunda mewujud konkret yang sejak beratus tahun tidak pernah ada.
"Ini telah diawali Sultan HB X sejak 2017 dengan memberi nama beberapa jalan di Yogyakarta dengan Jalan Padjajaran dan Jalan Siliwangi. Di Jawa Barat juga demikian, dengan adanya nama Jalan Majapahit dan Hayam Wuruk di Bandung," katanya.
Kang Emil mengharapkan sinergi Jawa dan Sunda ini dapat menjadi penyejuk di situasi bangsa yang sedang dalam situasi banyak membesar-besarkan perbedaan.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan naskah kesepakatan bersama untuk menjalin sinergi antara Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Barat yang dilakukan Sri Sultan HB X dan Ridwan Kamil.
Berita Terkait
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!
-
Kelezatan Kuliner Jawa Timur, Ini 5 Hidangan Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan
-
Kalender Jawa 29 Oktober 2025: Weton Rabu Wage, di Antara Sial dan Berkah Menurut Primbon
-
Pabrik Aqua Disidak KDM: Dituduh Penyebab Banjir, Padahal Dulu Dapat Penghargaan Ridwan Kami
-
The Power of Gen Z: Lukisan di Borobudur Jadi Simbol Perlawanan Anak Muda Pasca 'Prahara Agustus'
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Awan Hitam Aneh Muncul di Subang, Warga Panik: Busa Bau, Awas Beracun!
-
Pemkot Bandung Larang Kunjungan ke Bandung Zoo! Ini Alasannya
-
Selebgram Cianjur RW Diduga Gelapkan Dana Talangan Buronan Interpol, Polisi Siapkan...
-
Mengenang Jejak Pengabdian Dini Yuliani: Dari Pebisnis Ulung hingga Ketua PKK
-
26 Tambang di Jabar Ditutup Dedi Mulyadi, Menteri ESDM : Saya Belum Tahu