Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 02 Desember 2021 | 23:01 WIB
Pelaksanaan kebijakan ganjil genap hari pertama di Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Jumat (3/9/2021). [Suara.com/Cesar Yudistira]

SuaraJabar.id - Kota Bandung bakal menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 3 di akhir tahun 2021.

Untuk membatasi mobilitas warga selama masa PPKM Level 3 nanti, Satlantas Polrestabes Bandung bakal menerapkan sistem penyekatan ganjil genap di delapan titik di Kota Bandung.

Kepala Unit Kamsel Satlantas Polrestabes Bandung AKP Asep Kusmana mengatakan penyekatan ganjil genap itu dilakukan guna membatasi mobilitas masyarakat menuju Kota Bandung.

"Tapi kita menyesuaikan dan menunggu hasil rapat Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, kita mendukung kebijakan pemerintah," kata Asep dikutip dari Antara, Kamis (2/12/2021).

Baca Juga: Hadapi Madura United, Kemenangan Harga Mati untuk Persib Bandung

Adapun delapan titik penyekatan ganjil genap itu terdiri atas lima gerbang tol dan tiga titik jalan raya akses menuju Kota Bandung, di antaranya Gerbang Tol Buahbatu, Muhammad Toha, Kopo, Pasir Koja, dan Pasteur.

Kemudian tiga titik ganjil genap di jalan raya itu, yakni di Ledeng, Bundaran Cibiru, dan Cibereum. Namun, kata Asep, penerapan Bundaran Cibiru dan Cibereum masih akan dibahas pada rapat satgas.

Menurutnya, penerapan ganjil genap itu berlaku hanya pada akhir pekan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Namun untuk di Ledeng, penerapan ganjil genap hanya berlaku mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Asep mengatakan nantinya penerapan ganjil genap diberlakukan hanya kepada kendaraan selain pelat D atau kendaraan bukan dari wilayah Bandung Raya.

Nantinya, kata dia, sejumlah persyaratan administratif lain yang berlaku di titik ganjil genap bakal diputuskan setelah adanya rapat satgas.

Baca Juga: Rumah di Bandung Barat Hangus Terbakar, Penyebabnya Diduga Masalah Rumah Tangga

"Kita akan evaluasi seperti apa, dan besok rapat terbatasnya, nanti seperti apa penanganannya bagi yang masuk ke Kota Bandung," kata Asep.

Load More