SuaraJabar.id - Dua pelajar SMP di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak berkutik ketika tertangkap basah tengah menggunakan obat-obatan terlarang jenis Hexymer dan Tramadol.
Keduanya pun langsung diamankan petugas Badan Narkotika Nasional atau BNN KBB.
Dua pelajar itu diamankan di Kampung Cipta Karya, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat. Saat inidua pelajar SMP itu masih dalam penanganan BNN KBB.
Kepala BNN KBB AKBP Yulian S mengungkapkan, kasus peredaran obat gelap bebas terbatas itu bermula ketika pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait maraknya penyalahgunaan obat keras dan terlarang di kalangan pelajar.
Baca Juga: Dalam Seminggu, Siswi SMP Ini Bisa Main dengan 5 Lelaki Berbeda
"Selanjutnya tim melakukan penyelidikan dan mengamankan 2 orang penyalahgunaan dengan barang bukti 6 butir Hexymer," ungkap Yulian saat ditemui di Kantor BNN KBB pada Senin (6/12/2021).
Berdasarkan keterangan kedua pelajar yang diamankan, ternyata obat-obatan terlarang itu didapat dari orang yang baru dikenalnya.
Keduanya membeli barang tersebut dengan sistem Cash On Delivery (COD) seharga Rp 5 ribu per butir.
"Modusnya jual obat keras kepada anak muda, pelajar dengan sistem COD. Dia baru beli," ucap Yulian.
Berdasarkan keterangan kedua pelajar, BNN KBB kemudian melakukan pengembangan untuk mengejar pengedar yang menjual obat terlarang itu wilayah Bandung Barat. Petugas pun mengetahui keberadaan pengedar tersebut.
Baca Juga: Sambangi Petani Jeruk di Bandung Barat, Erick Thohir Beri Pesan Begini"
Namun ketika hendak diamankan, penjual yang menggunakan sepeda motor itu berhasil melarikan diri. Orang tak dikenal itu diketahui membuang sebuah tas pinggang ke semak-semak.
"Di dalamnya ternyata berisi obat keras jenis Tramadol sebanyak 86 butir dan obat keras jenis Hexymer sebanyak 1.010 butir," terang Yulian.
Pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pengedar obat keras di kalangan pelajar itu. Sementara dua pelajar yang sudah diamankan akan menjalani program rehabilitasi.
"Untuk dua (yang sudah diamankan) yang masih usia pelajar kita rehab karena yang menyalahgunakan itu korban," tukas Yulian.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Viral Bocah SMP Curi Uang Orang Tua Rp20 Juta Demi Belikan Iphone untuk Pacar
-
Dedi Mulyadi Tegur Langsung Jeje Govinda Perkara Bawa Anak ke Kantor Dinas di Jam Kerja
-
Warganet Tanya Soal Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor, Kang Dedi Mulyadi Samakan Dengan Nabi
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
-
Seorang Pria Paruh Baya Diciduk Polisi Usai Lalukan Rudapaksa Terhadap Anak SMP
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham
-
Berkat BRI, Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Capai Omzet Puluhan Juta
-
Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional