SuaraJabar.id - Kurangi kepadatan di kawasan wisata Pantai Palabuhanratu, polisi bakal memberlakukan ganjil genap di jalur wisata di daerah itu.
Ganjil genap bakal dilaksanakan pada Sabtu (11/12/2021) dan Minggu (12/12/2021).
Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman menuturkan, aturan Ganjil Genap pada tanggal 11 dan 12 Desember itu masih merupakan tahap sosialisasi.
Adapun hasil dari sosialisasi tersebut akan dievaluasi serta ditindaklanjuti mengingat beberapa minggu lagi menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurut Aah, pelaksanaan Ganjil Genap ini sama seperti pada umumnya yaitu angka paling terakhir pada Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau pelat nomor.
Pada saat tanggal genap maka yang boleh melintas hanya kendaraan dengan angka paling terakhir pada TNKB genap. Kemudian pada saat tanggal ganjil maka kendaraan yang boleh melintas hanya kendaraan dengan angka paling terakhir TNKB ganjil.
Aah menegaskan, aturan Ganjil Genap pada tanggal 11 dan 12 itu hanya untuk kendaraan yang masuk ke jalur wisata Palabuhanratu.
"Diberlakukannya untuk (kendaraan) yang masuk (ke jalur wisata). Yang keluar (jalur wisata) gak diberlakukan," kata Aah, Kamis (9/12/2021).
Tujuan dari Ganjil Genap ini untuk mengurangi kepadatan serta kerumunan di kawasan wisata di Palabuhanratu.
"Yang masuk ke kawasan wisata minggu ini kita coba terapkan uji coba (ganjil genap). Nanti hasilnya kita evaluasi sejauh mana efektivitasnya," imbuh Aah.
Baca Juga: 40 Ucapan Selamat Tahun Baru 2022 dalam Bahasa Inggris Beserta Terjemahannya
Aah menuturkan, pada saat pelaksanaan Ganjil Genap itu akan didirikan pos di daerah Gunungbutak. Sehingga akan terpantau kendaraan yang masuk ke daerah wisata Palabuhanratu.
Berita Terkait
-
Wonderful Indonesia 2025: Branding Global, Investasi Lokal, dan Wisata Berkelanjutan
-
Semakin Ramah Muslim, Ini Panduan Destinasi Wisata dan Kuliner Halal di Hong Kong
-
10 Negara yang Paling Sepi Turis, Cocok untuk Petualangan
-
Weekend di Jakarta Gak Melulu ke Mal: 8 Ruang Terbuka Hijau buat Family Time
-
Banjir Bali Tak Pengaruhi Turis? Menteri Pariwisata Ungkap Alasannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri