SuaraJabar.id - Empat bocah perempuan di bawah umur diduga menjadi korban pelecehan seksual sang kakek.
Dikutip dari Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, kasus tersebut diungkap oleh sang nenek, NH (49) kepada awak media, Jumat (17/12/2021).
Kasus tersebut diketahui telah dilaporkan ke pihak kepolisian pada 20 September 2021. Adapun nomor laporan LP/B/238/IX/2021/JBR/RES SMI KOTA.
Menurut pelapor, anak bungsunya yang berusia 12 tahun dan tiga orang cucunya (berusia di bawah 12 tahun) diduga menjadi korban pencabulan mantan besannya sendiri.
Baca Juga: Pegawai Kelurahan di Tangsel yang Lakukan Pelecehan Seksual ke Siswi PKL Jadi Tersangka
Pelapor bercerita bahwa kasus ini mulai terbongkar setelah anaknya YA (28 tahun) bercerai dengan anak terduga pelaku.
"Anak saya menceritakan penyebab perceraiannya karena mertua sering berbuat tidak senonoh. Dari sana kami curiga kepada cucu saya dan anak saya yang paling kecil karena suka nginep di rumah terduga pelaku," ujarnya, dikutip dari Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com.
Ia kemudian memutuskan untuk melaporkan kepada pihak kepolisian setelah ada pengakuan dari korban.
"Ya bersama saya membuat laporan ke Polres Sukabumi Kota, arahan petugas saat itu untuk memvisum ke empat korban," jelasnya.
Berdasarkan hasil visum, dua korban mengalami robek selaput darah. Sementara dua lainnya negatif.
Baca Juga: Wawalkot Tangsel Ganjar Tiga Siswi SMK yang Berani Lapor Kasus Pelecehan
Terkait kejadian tersebut, pelapor berharap agar pelaku dapat segera diproses hukum.
"Saya mau orangnya itu diamankan dulu karena sudah merusak masa depan anak dan cucu saya," tegasnya.
Pelapor mengaku pihak polisi menyebut akan segera menangkap pelaku akan tetapi hingga saat ini belum ditangkap.
"Infonya hari Selasa kemarin mau ditangkap tapi setelah saya tanyakan sampai saat ini belum ditangkap juga," pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota IPTU Astuti menjelaskan, saat ini kasus dugaan pencabulan tersebut masih didalami penyidik.
"Penyidik akan melakukan gelar perkara dalam waktu dekat. Kami minta keluarga korban bersabar," jelas Iptu Astuti.
Berita Terkait
-
Dua Korban Sudah Melapor, Kemen PPPA Ajak Perempuan Lain Ungkap Pelecehan Dokter di Garut
-
Berapa Lama Waktu untuk Jadi Dokter Spesialis Kandungan? Viral Dokter di Garut Lecehkan Pasien
-
Tertangkap! Ini Tampang Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang
-
Sosok Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien di Garut
-
KAI Commuter Telah Temukan Pelaku Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang, Langsung Diblacklist
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham