SuaraJabar.id - Okupansi atau tingkat hunian hotel dan penginapan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) lesu mendekati libur Natal dan Tahun Baru alias Nataru. Persentasinya cenderung menurun dibandingkan dua pekan lalu.
Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bandung Barat, awal Desember lalu okupansi hotel dan penginapan yang ada di KBB mencapai 50 hingga 60 persen. Namun pekan ini malah menurun.
"Menjelang Nataru ini, okupansi hotel menurun sekitar 20 persen, sejak tanggal 20 (Desember 2021) kemarin," ungkap Wakil Ketua PHRI Bandung Barat, Eko Supriyanto saat dihubungi pada Selasa (21/12/2021).
Menurunnya okupansi hotel dan penginapan tersebut, kata Eko, karena adanya pengetatan aturan yang diterapkan oleh pemerintah.
Baca Juga: 22 Gereja di Jembrana Bali Akan Diberikan Pos Pengamanan Saat Natal
Kondisi tersebut membuat fenomena berlibur wisatawan dari berbagai daerah pun bergeser menjadi sebelum libur Natal dan Tahun Baru.
"Faktornya karena banyak yang sudah liburan kemarin, mereka sudah pada mendahului. Kalau kemarin (okupansi hotel) tinggi di atas 50 persen," terang Eko.
Meski menjelang Nataru ini okupansi hotel mengalami penurunan, Eko memprediksi akan kembali meningkat lagi, terutama ketika sudah mendekati libur Nataru mendatang.
"Iya diprediksi nanti okupansi hotel akan meningkat lagi sampai 50 persen. Kita mengikuti aturan, hotel kan 75 persen, tapi tidak akan sampai 75 persen," pungkasnya.
General Manager Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang, Sapto Wahyudi mengatakan, menjelang Nataru ini wisatawan yang melakukan reservasi penginapan masih belum terlalu banyak.
Baca Juga: Sudah Masuk Kamar Hotel, Satu Keluarga Terpaksa Pulang Gara-gara Hal Ini
"Statusnya jelek, kurang banyak permintaan. Itu karena adanya rencana PPKM Level 3. Menurut saya itu membuat tamu berpikir ulang, tapi kita sedikit percaya diri saat hari H akan ada peningkatan permintaan," kata Sapto.
Hingga saat ini, kata dia, wisatawan yang melakukan reservasi baru mencapai 40 persen, sedangkan yang reservasi khusus untuk tahun baru masih berada di angka 20 persen.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Siapa Zulkarnaen Apriliantony yang Terseret Kasus Judi Online? Jejaknya Dimana-mana, BUMN hingga Timses
-
Kumpulan Gambar Logo dan Tema Hari Pahlawan Nasional 2024 Format PNG
-
Rekam Jejak Zulkarnaen Apriliantony, Diduga Punya Peran Penting di Kasus Judi Online
-
Keren! NewJeans Bakal Jadi Headliner di Festival Tahun Baru Terbesar di Jepang
-
Saingan Berat Jeje Govinda, Kekayaan Hengky Kurniawan dan Gilang Dirga Tak Kalah Fantastis
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan