SuaraJabar.id - Dua nama digadang-gadang menjadi calon kuat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 yang akan dipilih pada Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang digelar pada 22-23 Desember 2021 di Lampung.
Sosok yang pertama adalah petahana,yang telah menjadi Ketua Umum PBNU selama dua periode yakni Said Aqil Siradj.
Di lain pihak ada Yahha Cholol Staqut atau yang akrab disapa Gus Yahya. Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini merupakan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur dan juga Khatib Aam PBNU.
Menanggapi adanya dua sosok tersebut, Putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid pun buka suara.
"Dua-duanya punyak kedekatan dengan Gus Dur. Diserahkan nanti ke Muktamirin bagaimana kepemimpinannya (yang terbaik untuk NU)," katanya kepada awak media di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung, Rabu (22/12/2021).
Ia menyampaikan, ajang Muktamar NU kali ini bukan sekedar ajang pemilihan.
"NU harus mampu melihat trend di dunia," kata Yenny Wahid.
Sementara itu, Yahya Cholil Staquf saat diminta tanggapannya di tempat tak satu katapun memberikan komentar. Saat datang ke lokasi Muktamar pria yang biasa di sapa Gus Yahya itu hanya melayani bersalaman lalu masuk ke acara Muktamar tersebut.
Seperti yang diketahui,Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) dan Wapres RI KH Ma'ruf Amin hadir pada Pembukaan Muktamar. Setelah pembukaan, peserta akan melanjutkan kegiatan tersebut dengan mengikuti sidang tata tertib dan laporan pertanggungjawaban di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung pada Rabu (22/12/2021) sore hingga malam.
Baca Juga: Di Acara Muktamar NU, Presiden Jokowi Beber Kalimat yang Dibisikkan Mark Zuckerberg
Kegiatan dilanjutkan esoknya, Kamis (23/12/2021), dengan agenda sidang komisi. Sidang ini akan dilaksanakan lebih singkat dari muktamar-muktamar sebelumnya mengingat adanya keharusan menjaga prokes.
Sidang komisi ini dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Komisi Bahtsul Masail Maudhu'iyah bertempat di Auditorium UIN Raden Intan Lampung, Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah berlokasi di Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, dan Komisi Bahtsul Masail Waqiiyah digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah.
Sementara itu, Komisi Program ditempatkan di Universitas Malahayati, Komisi Organisasi di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Lampung, dan Komisi Rekomendasi di Fakultas Keguruan Universitas Lampung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Awan Hitam Aneh Muncul di Subang, Warga Panik: Busa Bau, Awas Beracun!
-
Pemkot Bandung Larang Kunjungan ke Bandung Zoo! Ini Alasannya
-
Selebgram Cianjur RW Diduga Gelapkan Dana Talangan Buronan Interpol, Polisi Siapkan...
-
Mengenang Jejak Pengabdian Dini Yuliani: Dari Pebisnis Ulung hingga Ketua PKK
-
26 Tambang di Jabar Ditutup Dedi Mulyadi, Menteri ESDM : Saya Belum Tahu