SuaraJabar.id - Seorang gadis warga warga Kampung Lembur Sawah, RT 03/01, Desa Lembur sawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi hilang kontak dengan keluarganya sejak Sabtu (18/12/2021) lalu.
Gadis bernama Annisa Naraya (16) yang masih duduk di bangku SMK itu terakhir kali diketahui pergi bermain ke rumah temannya di daerah Cisaat.
Paman Annisa, M Ridwan (33) mengatakan keponakannya tersebut tinggal bersama neneknya, Terakhir, pihak keluarga mengira Annisa akan pulang ke rumah ayahnya di Cibatu, Cisaat.
"Annisa itu tinggal sama neneknya, dikira neneknya anak itu pulang ke rumah bapaknya di Cibatu, Cisaat," kata Ridwan, Rabu (22/12/2021).
Namun, pada hari Senin (20/12/2021), bapaknya datang ke rumah neneknya Annisa dengan tujuan untuk menjemput dan mengantarkan Annisa ke sekolahannya.
"Di situ keluarga baru sadar bahwa Annisa hilang," ungkapnya.
Diketahui, Anissa merupakan seorang anak piatu dan kini tinggal berdua bersama neneknya yang berada di Kampung Lembur Sawah.
Ridwan menuturkan, terakhir kali Annisa pergi dari rumah neneknya memakai baju olahraga sekolahannya.
"Tapi ada yang nelpon kemarin ke saya, katanya ada yang melihat dia (Annisa) memakai seragam pramuka di sekitaran alun-alun Cisaat," tutur Ridwan.
Baca Juga: Prasasti Alun-alun Kota Bogor Salah Penulisan, Tokoh Masyarakat Minta Bima Copot Kadis
Hingga saat ini, Ridwan dan keluarga masih mencoba menghubungi Annisa namun ponselnya masih belum aktif.
"Anak itu (Annisa) orangnya pendiam dan tidak ada masalah apapun, ini mah Hilang tiba-tiba saja," ujarnya.
Hingga Rabu (22/12/2021) siang, belum ada kabar mengenai keberadaan Annisa. Ridwan mengatakan, orang tuanya telah melaporkan kejadian hilangnya Annisa pada pihak kepolisian.
"Kita sudah berupaya mencari ke rumah temannya, sekolahannya dan sepanjang jalan dari Sukabumi sampai Cibadak. Bapaknya sudah melapor ke polisi, sedangkan neneknya sampai sakit mikirin cucunya yang saat ini belum pulang" pungkasnya.
Berita Terkait
-
Terduga Pelaku Pelecehan Siswi SMK Waskito Bebas Berkeliaran, Keluarga: Kami Hanya Ingin Keadilan
-
Ogah Hamburkan Uang untuk Barang Mewah, Ruben Onsu Bangun Sekolah Gratis di Sukabumi
-
Pakai Rompi Tahanan, Kades di Sukabumi Ini Malah Cengengesan Usai Tilep Dana Desa dan Jual Posyandu
-
Pakar Telematika Abimanyu: Ponsel Arya Daru Tidak Hilang!
-
Viral Warga Geruduk Mapolsek Natar, Desak Polisi Temukan Pegawai Koperasi yang Hilang
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau