SuaraJabar.id - Sebanyak 3.443.800 dosis vaksin COVID-19 donasi dari Prancis dan Jerman tiba di Indonesia pada Rabu (22/12/2021). Selain vaksin donasi dari Prancis dan Jerman, Indonesia juga kedatangan 1.116.180 dosis vaksin Pfizer yang dibeli secara langsung.
Banyaknya jumlah vaksin yang datang ke Indonesia itu kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, menyesuaikan dengan jumlah penduduk Indonesia yang juga banyak.
"Karenanya, sejak awal, Pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk bisa secara cepat dan lancar mendapatkan akses vaksin," kata Johnny dikutip dari Antara, Kamis (23/12/2021).
Vaksin tersebut datang pada Rabu (22/12/2021) dalam tiga tahap, yaitu tahap 164, 165 dan 166. Tahap ke-164, yang datang pukul 10.00, merupakan pembelian langsung, berupa 1.116.180 dosis vaksin Pfizer.
Baca Juga: Bukan 3 Dosis, Lansia di Israel Bakal Dapat 4 Suntikan Vaksin COVID-19!
Bantuan dari pemerintah Jerman datang pada tahap 165 pada pukul 13:40, berupa 2.389.400 vaksin Moderna, dikirim melalui COVAX.
Tahapan 166 pada pukul 22:15 merupakan donasi pemerintah Prancis melalui COVAX berisi 1.054.400 vaksin Moderna.
"Pemerintah Indonesia sangat berterima kasih atas donasi dari negara-negara sahabat tersebut," kata Johnny.
Kuasa Usaha dari Kedutaan Besar Republik Federal Jerman, Thomas Graf mengatakan donasi yang datang hari itu merupakan tahap pertama dari total donasi 5.077.400 vaksin Moderna.
Tahap kedua dijadwalkan pada malam Natal, 24 Desember.
Baca Juga: Turki Izinkan Penggunaan Darurat Turkovac, Vaksin COVID-19 Buatan Dalam Negeri
"Dengan donasi ini, Jerman memberikan dukungan kepada Indonesia dan program vaksinasinya. Bersama-sama kita lawan COVID-19," kata Graf.
Seluruh vaksin yang tiba akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat.
Kelancaran mendapatkan vaksin adalah hal penting dalam program vaksinasi nasional, demi melindungi rakyat Indonesia dari COVID-19.
Ketika ketersediaan vaksin lancar, Johnny yakin target capaian jumlah penduduk yang divaksin hingga bisa terbangun kekebalan kelompk menjadi semakin cepat.
"Tentunya, yang tak kalah pentingnya adalah peran serta dan dukungan masyarakat. Termasuk dengan mengajak dan mengimbau kerabat, kolega, maupun saudara yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi," kata Johnny.
Berita Terkait
-
Alasan Laurin Ulrich Berpotensi Besar Perkuat Timnas Indonesia
-
Proyek Pusat Data Nasional Komdigi Akhirnya Selesai setelah Hampir 3 Tahun
-
Didikan Klub Top Bundesliga, 3 Pemain Keturunan Jerman Eligible Bela Timnas Indonesia
-
3 Pemain Keturunan Indonesia dari Liga Jerman, Eligible Bela Skuad Garuda
-
Bayer Leverkusen Disingkirkan Klub Gurem, Xabi Alonso: Itu Menyakitkan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas