Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 23 Desember 2021 | 14:34 WIB
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana. [ANTARA/HO-Humas Polda Jawa Barat]

SuaraJabar.id - Kapolda Jabar, Irjen Suntana memastikan tidak ada penyekatan saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di wilayah hukumnya. Meski begitu, ia tetap mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas dengan fokus pada pengalihan arus.

Menurut Kapolda Jabar, semua titik di wilayahnya memiliki kerawanannya sendiri yang perlu diwaspadai, termasuk daerah wisata.

Maka dari itu ia meminta semua jajarannya untuk fokus ketika menjalani Operasi Lilin Lodaya.

“Sesuai dengan instruksi kita tidak akan melakukan penyekatan dan penutupan jalur," kata Kapolda Jabar, Kamis (23/12/2021).

Baca Juga: 10 Lirik Lagu Natal Bahasa Inggris Terpopuler 2021, Ada Jinggle Bells dan White Christmas

Ia menambahkan, jika arus lalu lintas di suatu titik mengalami kepadatan, maka pihaknya akan melaksanakan pengalihan arus agar arus lalu lintas tetap berjalan.

“Seperti tahun lalu kita akan melihat jam per jam dinamika lalu lintas di Puncak. kalau nanti jam 6 sore (18.00 WIB) tanggal 31 malam, begitu padat di puncak, arus yang akan ke puncak kita akan alihkan ke jalur Ciawi atau jalur lewat dari Cileungsi yang akan menunju Bandung. Tidak ditutup tapi dialihkan ke jalur yang lain,” kata dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan antisipasi pergerakan masyarakat saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) dilakukan dengan mendirikan pos-pos keamanan di berbagai titik strategis.

Kemudian, akan ada kebijakan kombinasi dengan tes Covid-19 antigen secara acak untuk memastikan yang berpergian itu aman. Tak menutup kemungkinan ada gerai vaksinasi di sejumlah titik.

“Kita juga akan mengetatkan tidak boleh ada perayaan tahun baru, maka alun-alun dan ruang publik diimbau untuk ditutup sesuai arahan dari Kapolri selama menjelang tahun baru untuk mengurangi potensi kehadiran kerumunan,” kata dia.

Baca Juga: 4 Manfaat Staycation saat Malam Tahun Baru, Bisa Jadi Self Healing!

“Juga kita akan mengatatkan di pusat-pusat wisata untuk memastikan aplikasi pedulilindungi benar-benar digunakan sebagai dasar untuk menyeleksi orang-orang yang punya potensi covid bisa di-screening dan dicek status vaksinasinya,” pungkansya.

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More