SuaraJabar.id - Kapolda Jabar, Irjen Suntana memastikan tidak ada penyekatan saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di wilayah hukumnya. Meski begitu, ia tetap mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas dengan fokus pada pengalihan arus.
Menurut Kapolda Jabar, semua titik di wilayahnya memiliki kerawanannya sendiri yang perlu diwaspadai, termasuk daerah wisata.
Maka dari itu ia meminta semua jajarannya untuk fokus ketika menjalani Operasi Lilin Lodaya.
“Sesuai dengan instruksi kita tidak akan melakukan penyekatan dan penutupan jalur," kata Kapolda Jabar, Kamis (23/12/2021).
Baca Juga: 10 Lirik Lagu Natal Bahasa Inggris Terpopuler 2021, Ada Jinggle Bells dan White Christmas
Ia menambahkan, jika arus lalu lintas di suatu titik mengalami kepadatan, maka pihaknya akan melaksanakan pengalihan arus agar arus lalu lintas tetap berjalan.
“Seperti tahun lalu kita akan melihat jam per jam dinamika lalu lintas di Puncak. kalau nanti jam 6 sore (18.00 WIB) tanggal 31 malam, begitu padat di puncak, arus yang akan ke puncak kita akan alihkan ke jalur Ciawi atau jalur lewat dari Cileungsi yang akan menunju Bandung. Tidak ditutup tapi dialihkan ke jalur yang lain,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan antisipasi pergerakan masyarakat saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) dilakukan dengan mendirikan pos-pos keamanan di berbagai titik strategis.
Kemudian, akan ada kebijakan kombinasi dengan tes Covid-19 antigen secara acak untuk memastikan yang berpergian itu aman. Tak menutup kemungkinan ada gerai vaksinasi di sejumlah titik.
“Kita juga akan mengetatkan tidak boleh ada perayaan tahun baru, maka alun-alun dan ruang publik diimbau untuk ditutup sesuai arahan dari Kapolri selama menjelang tahun baru untuk mengurangi potensi kehadiran kerumunan,” kata dia.
Baca Juga: 4 Manfaat Staycation saat Malam Tahun Baru, Bisa Jadi Self Healing!
“Juga kita akan mengatatkan di pusat-pusat wisata untuk memastikan aplikasi pedulilindungi benar-benar digunakan sebagai dasar untuk menyeleksi orang-orang yang punya potensi covid bisa di-screening dan dicek status vaksinasinya,” pungkansya.
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan Dedi Mulyadi vs Muhammad Farhan, Siapa Lebih Kaya?
-
OTT KPK di Mandailing Natal: 6 Orang Ditangkap, Dugaan Proyek Jalan Jadi Sumber Masalah
-
Libur Tahun Baru Islam, Kawasan Wisata Puncak Macet
-
Gambar Jokowi di Ucapan Tahun Baru Islam Jadi Sorotan: AI Terlalu Halus, Netizen Bahas Alergi Kulit
-
Goodbye Jawa Barat? 5 Provinsi Baru Siap Lahir, Kota Bandung dan Bekasi Bakal Pindah 'Rumah'
Terpopuler
- Jangan Salah Pilih! Ini 3 Mobil Keluarga Bekas Rp50 Jutaan yang Paling Minim Perawatan
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 26 Juni: Klaim Golden Gloo Wall dan Diamond
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- 5 Mobil Bekas Merek VW Termurah: Semiring Harga Avanza Bekas
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Desain Mewah Rp 80-100 Juta: Ada BMW dan Honda
Pilihan
-
Kemenkeu Ungkap Prabowo Tebas 145 Peraturan Sektor Pertanian, Dampaknya Bikin Ngeri!
-
Penjual E-commerce Kena Pajak, Kemenkeu Minta Para Pelapak Tenang
-
Bukan Kanan Atau Kiri, Ini Jalan Ekonomi yang Diambil Prabowo
-
Dugaan Malpraktik Dokter Senior RSCM, Terancam Karier Tamat Hingga Penjara 5 Tahun
-
Gaji Cristiano Ronaldo Rp3,8 Triliun Bisa Buat Beli Apa Saja di Indonesia?
Terkini
-
AgenBRILink Jadi Ujung Tombak Inklusi Keuangan BRI
-
Didukung BRI, Casa Grata Bawa Camilan UMKM ke Pasar Global
-
Fortune SEA 500: BRI Jadi Institusi Keuangan Teratas di Indonesia
-
Sambut Libur Tahun Baru Islam, BRI Perkuat Layanan Digital dan Weekend Banking
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM untuk Dorong Sektor Produksi