SuaraJabar.id - Ada Sosok Berseragam PNS Dicurigai Jaringan Masih ingat dengan sosok Agun Gumilar, kepala desa ganteng asal Kabupaten Bandung Barat (KBB)? Ia kini masih menjabat di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan.
Sebagai kepala desa, tentunya pria berusia 27 tahun itu wajib memberikan pelayanan terhadap masyarakat Cikalong.
Namun, baru-baru ini kepala desa ganteng tersebut membawa kabar yang kurang menyenangkan.
Agun mendapati laporan dari warganya melalui media sosial bahwa ada oknum yang mengatasnamakan perangkat Desa Cikalong yang berkeliling ke warga dengan dalih ingin memberikan sumbangan.
Dari laporan yang diterimanya, oknum tersebut menggunakan seragam mirip Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pelapor menyebutkan oknum tersebut mengaku dari Desa Cikalong dan akan memberikan sumangan namun menggunakan dana pribadi.
"Ada yang laporan lewat inbox Facebook ada perangkat desa yang mau ngasih sumbangan ke anak-anak," kata Agun saat dihubungi Suara.com pada Selasa (4/1/2022).
Namun anehnya, kata dia, oknum tersebut hanya mencari rumah-rumah yang terdapat anak-anak.
Hal itupun membuat warganya khawatir oknum yang belum diketahui identitasnya tersebut adalah penculik.
Apalagi, kata dia, tidak ada satupun perangkat Desa Cikalong yang melakukan kegiatan tersebut. Hal itu dipastikannya usai mengkonfirmasi kabar tersebut kepada para perangkat desa.
"Saya konfirmasi enggak ada kalau dari pihak desa. Dikhawatirkan (penculikan), penipuan. Apalagi udah ada beberapa kejadian dugaan penculikan di Cipeundeuy sama Cikalong," ungkap Agun.
Baca Juga: Tidak Ikut Vaksinasi, PNS Donggala Tidak Terima Tunjangan Profesi
Lebih lanjut, Agun memastikan tidak ada dari perangkat desa yang memberikan sumbangan kepada anak-anak.
Pihaknya hingga saat ini masih menggali informasi terkait kebenaran informasi tersebut.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Trump Cairkan Pesangon Rp 241 Triliun untuk 154 Ribu PNS yang Kena PHK
-
Bocah di Medan Jadi Korban Penculikan, Pelaku Minta Tebusan Rp 50 Juta
-
Pakai Rompi Tahanan, Kades di Sukabumi Ini Malah Cengengesan Usai Tilep Dana Desa dan Jual Posyandu
-
Gaji dan Jam Kerja PPPK Paruh Waktu, Honorer R2 R3 Ikut Dapat Jatah
-
Ulah Lancung Mamih Heni, Bu Kades di Sukabumi Terjerat Korupsi Jual Bangunan Posyandu
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau