SuaraJabar.id - Ratusan rumah di tiga desa di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak setelah diterjang angin kencang. Selain itu, angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon roboh.
Peristiwa angin kencang tersebut terjadi pada Selasa (11/1/2022) ketika hujan deras menerjang sekitar pukul 15.00 WIB. Angin kencang memporak-porandakan rumah warga sekitar 30 menit lamanya.
Berdasarkan data yang terekap di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, kerusakan rumah itu terjadi di Desa Kertamukti, Desa Citatah Kampung Ciparang RW 2, dan Desa Cipatat Kampung Sukamanah RW 13.
Salah satu rumah yang mengalami kerusakan yang cukup parah adalah milik Nana (53) warga Kampung Cikebil, RT 01/21, Desa Kerta mukti, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat.
Saat angin kencang menerjang, Nana beserta istri dan anaknya tengah berada di rumah. Tiba-tiba angin kencang menerjang rumahnya yang berada di area pesawahan.
"Saya sama keluarga langsung lari ke luar rumah. Alhamdulillah selamat," kata Nana ditemui di kediamannya, Rabu (12/1/2022).
Angin kencang itu pun menjebol dinding rumahnya pada bagian ruang tengah, dapur dan kamar mandi. Selain itu, isi rumah seperti perabotan pun rusak lantaran tertimpa material dinding rumah yang jebol diterjang angin.
"Kalau genting sampe beterbangan. Tapi sekarang udah diperbaiki kalau atap. Cuma dinding belum. Ini yang kedua kalinya, tapi pas dulu enggak separah sekarang," ungkap Nana.
Kepala BPBD KBB Duddy Prabowo menyebutkan, dampak kerusakan paling banyak terdapat di Desa Kerta Mukti yang menimpa 8 RW, masing-masing RW 19, 18, 16, 14, 12, 10, 11, dan RW 08. Sementara di Desa Citatah dan Cipatat masing-masing terjadi di satu RW.
Baca Juga: Warga Garut Diminta Waspadai Potensi Bencana Hingga Februari 2022
"Akibat kejadian itu ada 23 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang, dan 195 rumah rusak ringan. Jadi total keseluruhan terdampak ada 219 rumah," terang Duddy.
Dikatakannya, kebanyakan rumah yang rusak berat dikarenakan pohon tumbang dan menimpa rumah warga, jaringan kabel listrik, kabel telpon, dan menghalangi jalan. Namun tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini dan hanya menimbulkan kerugian materi.
Pihaknya bersama petugas gabungan dari polsek, koramil, Kecamatan, desa dan relawan telah melakukan assesment ke lokasi.
Mengevakuasi pohon-pohon tumbang serta melakukan pembersihan material dan rumah warga yang terdampak. Arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat yang sempat terhalang pohon kini kembali sudah bisa dilalui.
"Jalan sudah bisa dilalui kendaraan, kalau kerusakan rumah kebanyakan dibagian atap genteng," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bandingkan Kunjungan Presiden di Jember, Ucapan Dewi Perssik Soal Bencana Aceh Tuai Kritik Pedas!
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Viral 'Kampung Terpal Biru' di Gunung Guruh Bogor, Publik Colek Dedi Mulyadi hingga Rudy Susmanto
-
BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem
-
Belajar dari Tragedi Sumatera, Jamil Azzaini Bangun Masjid Eco Wakaf untuk 'Tangkis' Krisis Ekologis
-
Satukan Langkah untuk Sumatra, Komitmen BRI Group Dukung Pemulihan Infrastruktur
-
Puluhan Aksi Tanggap Darurat, Bantuan BRI Jangkau 70 Ribu Lebih Warga Terdampak