SuaraJabar.id - Warga Kampung Gunungsumping, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu terlibat kisruh dengan pengembang perumahan di lingkungan tempat mereka tinggal.
Penyebabnya, sejumlah rumah warga rusak akibat dampak dari pembangunan perumahan tersebut.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi pun turun tangan untuk menengahi konflik antara warga dan pengembang.
"Kami sengaja menggelar audiensi antara warga Kampung Gunungsumping, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu dan pengembang perumahan untuk mencari solusi yang tepat sehingga tidak ada yang merasa rugi di kedua belah pihak," kata Camat Palabuhanratu Ali Iskandar di sela audiensi, Rabu (12/1/2022) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Pulang dari Arab Saudi, TKI Asal Sukabumi Positif Covid-19 Varian Omicron
Menurut Ali, warga yang terdampak pembangunan diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluhannya terkait dengan pembangunan perumahan tersebut.
Salah satu keluhan warga adalah pihak pengembang lalai dalam memberikan jaminan keselamatan dan keamanan terhadap warga seperti beberapa rumah warga rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor yang dipicu dari pembangunan tersebut.
Warga meminta pengembang untuk membuatkan tembok penahan tanah (TPT) guna mencegah tanah longsor dan banjir.
Mereka juga meminta pengembang melakukan rehabilitasi terhadap warga yang terkena dampak, mulai dari bagian dapur dan toilet yang jebol sampai kehilangan barang dan lainnya.
Maka dari itu, pihaknya sengaja menggelar audiensi ini sekaligus menengahi kekisruhan tersebut agar tidak berlarut-larut.
Baca Juga: Miris! ABG 14 Tahun Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Usai Tertipu Akun Facebook Palsu
"Yang terpenting adalah komitmen pengembang perumahan untuk menindaklanjutinya," kata Camat Palabuhanratu.
Ali mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi, melihat dan mendengar langsung apa yang menjadi keluhan warga, khususnya mereka yang terdampak, agar pengembang segera menindaklanjutinya.
Meskipun demikian, lanjut dia, pembangunan harus terus berjalan dalam rangka investasi dan warga pun harus memberikan kesempatan agar pembangunan bisa tetap terlaksana. Di sisi lain, pengembang harus menyiapkan segala sesuatunya agar tidak ada dampak lagi pada masyarakat.
Dikatakan pula bahwa TPT segera dibangun agar tidak memicu terjadinya banjir dan longsor jika terjadi hujan. Selain itu, membangun embung untuk mengalihkan saluran air yang tadinya masuk ke perkampungan menjadi tertampung.
Terkait dengan penanganan pengaduan masyarakat yang terdampak banjir, menurut Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi Suhebot Ginting, sebenarnya sudah diterima dan ditangani oleh pihak kelurahan dan kecamatan.
"Langkah yang sudah dilakukan oleh DLH pada hari Selasa (11/1) turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi dan memberikan arahan kepada pengembang agar segera menyelesaikan keluhan yang merupakan permintaan dari warga sehingga pembangunan bisa berjalan kondusif," katanya.
Berita Terkait
-
Pagar Rumah Seret saat Dibuka, Begini Cara Memperbaikinya
-
Rumah Sakit Gaza Batasi Layanan dan Terancam Tutup, Bahan Bakar Hanya Cukup 2 Hari!
-
Hadir di Agenda Royal Sedayu, BRI Berikan Tips Agar Bisa Beli Rumah di Usia Muda
-
Rumah Makan Padang Melisa, Kelezatan Tiada Tara di Kota Jambi
-
Perayaan Natal Harus Damai, Menteri Agama Ajak Masyarakat Rayakan Tahun Baru di Rumah Ibadah
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya