Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 13 Januari 2022 | 18:15 WIB
Korban dan saksi insiden Lingkaran Setan SMAN 1 Ciamis saat mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ciamis, Kamis (13/1/2022). [Feri/HR Online]

SuaraJabar.id - Tiga orang siswa kelas X SMAN 1 Ciamis mengalami luka lebam pada bagian wajah dan tubuhnya usai mengikuti kegiatan Lingkaran Setan yang dilaksanakan saat kegiatan Pramuka.

Merespon insiden itu, Polres Ciamis melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) memanggil dua orang korban insiden Lingkaran Setan.

Saat memenuhi panggilan tersebut, 2 orang korban yang merupakan siswa kelas X SMAN 1 Ciamis itu bersama orang tuanya.

Kasi Humas Polres Ciamis, Iptu. Magdalena mengatakan, pada hari Rabu (12/1/2022) ada laporan dari orang tua korban terkait dugaan penganiayaan pada kegiatan Pramuka.

Baca Juga: Tujuh Sekolah di Jakarta Ditutup saat PTM karena Siswa Terpapar Covid-19, FSGI: Ini Alarm Dini

Kemudian, pada hari ini Kamis (13/1/2022), penyidik meminta keterangan dengan memanggil 2 orang saksi dan korban. Sejauh ini, polisi masih melakukan tahap pendalaman dalam insiden Lingkaran Setan tersebut.

“Iya benar, hari ini pemanggilan dua orang korban dan juga dua orang saksi yakni orang tuanya,” katanya kepada HR Online--jejaring Suara.com, Kamis (13/1/2022).

“Kita masih dalami kasus ini. Jika nanti ada perkembangan, pasti akan kita sampaikan secepatnya,” tambahnya.

Sebelumnya, 3 siswa kelas X SMAN 1 Ciamis mengalami luka lebam pada wajah dan bagian tubuh lainnya. Hal tersebut setelah mengikuti kegiatan Lingkaran Setan.

Setelah insiden Lingkaran Setan tersebut, orang tua korban sudah melaporkan peristiwa itu ke Polres Ciamis.

Baca Juga: Cemburu Buta Karena Gadis Pujaan Dimasukkan Grup WA, Dua Siswa di Lombok Timur Adu Jotos

Dengan adanya pelaporan tersebut, orang tua korban berharap pihak kepolisian segera menindaklanjutinya. Sehingga nantinya kejadian Lingkaran Setan yang menjadi tradisi di SMAN 1 Ciamis saat Pramuka tidak terulang lagi.

Salah satu orang tua korban, Mamay menjelaskan, pada kegiatan tersebut, anaknya diminta oleh kakak kelasnya untuk membuat Lingkaran Setan. Setelah itu, kakak kelasnya itu meminta kepada anak-anak untuk saling gampar.

“Mereka diminta saling gampar kepada sesama temannya sendiri. Kalau ada yang masih kuat, kakak kelasnya turun dan gantian menggampar anak-anak yang kondisinya masih kuat,” jelasnya, Rabu (12/1/2022).

Insiden Lingkaran Setan tersebut saat ini masih pendalaman oleh Polres Ciamis.

Load More