Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Selasa, 18 Januari 2022 | 00:05 WIB
Ilustrasi--Bencana longsoor. (Antara/HO-Relawan BPBD Kudus)

SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 1.283 kejadian bencana selama 2021.

"Ada 1.283 bencana yang terjadi. Itu tersebar di 320 desa dan kelurahan yang ada di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan di Cibinong, Bogor, Senin (17/1/2022).

Menurutnya, dari total 1.283 bencana, tanah longsor menjadi kategori bencana alam yang paling banyak terjadi di Kabupaten Bogor sepanjang tahun lalu, yakni sebanyak 513 kejadian, disusul angin kencang sebanyak 449 bencana, dan 112 bencana banjir.

Yani Hassan menyebutkan bahwa sedikitnya ada 74.084 warga yang menjadi korban bencana dalam setahun di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Pelaku Begal di Cileungsi Bogor Masih di Bawah Umur, Ancam Korban Dengan Pisau Dapur

"Dari 74.084 warga yang menjadi korban, 28 warga meninggal dunia, 1 luka berat, 3 luka sedang, 15 luka ringan, 559 warga mengungsi," papar Yani.

Di samping itu, ia mengaku sudah menyiagakan sejumlah personelnya sebagai upaya mitigasi bencana tahun 2022, khususnya pada musim penghujan ini, yang diprediksi bakal pada Januari dan Februari.

"Setiap saat kita selalu siaga. Mitigasi sudah kita lakukan di beberapa wilayah yang rawan terkena bencana. Ketika di daerah lain masih musim kemarau di Bogor sudah musim hujan meskipun hujan lokal atau sebaliknya. Karena kondisi alam di Bogor ini berbeda dengan wilayah lainnya. Tapi cenderungnya basah di Bogor ini," terangnya.

Load More