SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dirinya tengah melobi Presiden Joko Widodo tau Jokowi agar bisa resmikan reaktivasi jalur kereta api Garut-Cibatu.
""Kereta api sebentar lagi akan diresmikan, sedang saya lobi Bapak Presiden untuk hadir," kata Ridwan Kamil, dikutip dari Ayobandung--jejaring Suara.com, Minggu (23/1/2022).
Jalur kereta api Garut-Cibatu sendiri telah puluhan tahun tak digunakan.
Ridwan Kamil mengungkapkan, jalur kereta api Cibatu-Garut merupakan prioritas reaktivasi. Menurutnya, segala proses administrasi untuk menghidupkan kembali jalur kereta itu sudah selesai diurus oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Dalam waktu dekat akan dimulai perjalanan kereta untuk masyarakat Garut. Insya Allah murah meriah daripada macet di Nagreg," ungkap dia.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bersama PT KAI (persero) secara bertahap akan memberikan 500 tiket gratis untuk masyarakat Kabupaten Garut. Tiket gratis itu untuk kereta relasi Garut-Purwakarta pulang pergi.
"Nanti tiket dari Garut ke Bandung, atau ke Purwakarta, hanya sekitar Rp 8 ribu atau Rp 16 ribu pulang-pergi. Murah," kata Bupati Garut Rudy Gunawan terkait harga tiket kereta Cibatu Garut.
Jalur kereta api Cibatu-Garut merupakan salah satu jalur bersejarah di Jawa Barat. Jalur itu kali pertama diresmikan pada 14 Agustus 1889 oleh Hindia Belanda.
Setelahnya, dilakukan perpanjangan jalur menuju Cikajang, yang kemudian diresmikan operasionalnya pada 1 Agustus 1930.
Baca Juga: Bukan Cuma Ahok dan Mensos Risma, Ridwan Kamil Juga Disebut Penuhi Syarat Jadi Kepala Otorita IKN
Pada era Hindia Belanda, Stasiun Cibatu disebut sebagai stasiun primadona lantaran menjadi tempat pemberhentian wisatawan yang hendak ke Kabupaten Garut. Komedian Charlie Chaplin tercatat pernah menginjakkan kakinya di sana pada 1927. Namun, pada 1983 jalur kereta Cibatu-Garut-Cikajang ditutup.
Setelah sekitar 36 tahun mati, PT KAI memulai program rekativasi jalur Cibatu-Garut pada 2019. Setelah lebih dari dua tahun program itu berjalan, sarana dan prasarana diklaim sudah siap.
Stasiun Garut misalnya, sudah mengalami renovasi besar-besaran setelah lebih dari 30 tahun tak digunakan. Bangunan baru Stasiun Garut saat ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti masjid dan gedung perkantoran. Sementara bangunan asli stasiun tetap dipertahankan.
Berita Terkait
-
Rel Maut Jakarta: Di Balik Ratusan Kecelakaan Kereta, Siapa Salah dan Apa Solusinya?
-
32 Jadwal Kereta Api Gratis untuk Angkut Motor Mudik Nataru 2026, Masih Sisa Kuota?
-
Cara Dapat Diskon Tiket Kereta Api 30% untuk Libur Natal dan Tahun Baru
-
Epy Kusnandar Sempat Berwasiat Minta Dimakamkan di Kampung Halaman Dekat Makam Sang Ibu
-
KAI Resmi Tambah Perjalanan LRT Jabodebek Jadi 430 Trip per Hari
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras