SuaraJabar.id - Puluhan petani Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi rela berjalan kaki ke Istana Merdeka di Jakarta untuk mengadukan permasalahan yang mereka hadapi ke Presiden Joko Widodo.
Sebanyak 23 petani tersebut merupakan penggarap lahan eks Hak Guna Usaha atau HGU PT Tybar di Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok.
"Menyampaikan aspirasi," kata Samsudin (57) salah satu petani yang ikut aksi jalan kaki ke Istana Merdeka.
Dari informasi, petani tersebut Desa Gunung Karamat pada Rabu (26/1/2022) sekira pukul 10.00 WIB. Sebelum berangkat, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan di klinik di Desa Gunung Karamat.
Kekinian, Kamis (27/1/2022) pagi, puluhan petani itu sudah tiba di Ciawi, Bogor.
Samsudin mengatakan, rombongannya mewakili petani penggarap eks HGU PT Tybar ingin bertemu Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan aspirasinya soal Surat Pelepasan Hak atau SPH seluas 292 hektare.
Diketahui, HGU perusahaan perkebunan teh dan karet PT Tybar dinyatakan habis pada tahun 2000. Atas permohonan Pemerintah Desa Gunung Karamat, PT Tybar mengeluarkan SPH 292 hektare pada 2012 untuk permukiman, fasilitas sosial, fasilitas umum, sawah, dan kebun. Kemudian seluas 834 hektare di-take over ke PT BSI pada 2014/2015.
Penerbitan SPH dari PT Tybar kepada masyarakat diketahui Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam hal ini bupati. Sebab pada 2015 ada rekomendasi bupati tentang SPH PT Tybar kepada masyarakat.
Singkat cerita, sebab ada SPH, maka ada progres pembuatan sertifikat di lahan itu. Namun kini, lahan tersebut diklaim PT Bumi Suksesindo atau BSI.
Baca Juga: Pengamat Nilai Anies Baswedan Mungkin Mampu Jadi Kepala Otorita IKN, Ini Alasannya
Pada Sabtu, 18 Desember 2021, masyarakat mendatangi kantor Desa Gunung Karamat untuk meminta penjelasan kepada Badan Permusyawaratan Desa. Namun di hari itu, ketua BPD tidak hadir.
Petani penggarap eks lahan HGU pun menuntut pemerintah daerah turun tangan untuk menyelamatkan hak masyarakat yang dinilai sudah terenggut oleh PT BSI.
Dikonfirmasi soal aksi jalan ke istana, Kepala Desa Gunung Karamat, Subaeta, mengaku belum menerima konfirmasi kegiatan tersebut.
Dia menyebut tidak mengetahui tujuan petani penggarap eks HGU PT Tybar berjalan kaki ke Istana Merdeka Jakarta.
"Kegiatan itu tidak ada konfirmasi sama sekali," kata dia.
Berita Terkait
-
Performa Gemilang Rayhan Hannan, Kode Keras untuk Gerald Vanenburg?
-
Kena Tekel Bek Persebaya, Bentuk Kaki Witan Sulaeman Jadi Beda Sebelah
-
Skandal Suap Hakim di PN Jakpus Terungkap dari Kasus Ronald Tannur
-
Kejagung Periksa 2 Hakim PN Jakspus Terkait Kasus Suap Putusan Bebas Perkara CPO
-
Pergelangan Kaki Kena Ditebas Lawan, Winger Timnas Indonesia Kecewa dengan Keputusan Wasit
Tag
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Berkat BRI, Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Capai Omzet Puluhan Juta
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria