SuaraJabar.id - Kendaraan yang masuk ke kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menurun drastis akhir pekan ini. Hal ini diduga sebagai imbas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 dan penerapan sistem ganjil genap bagi kendaraan bermotor.
Berdasarkan pantauan pada Minggu (20/2/2022), antrean yang biasanya terlihat setiap akhir pekan tak nampak kali ini.
Tak terlihat kepadatan antrean kendaraan wisatawan di ruas Jalan Raya Lembang dari arah Bandung menuju Lembang maupun sebaliknya,maupun di pintu masuk objek wisata.
"Volume kendaraan yang mengarah ke Lembang saat libur akhir pekan menurun sampai 50 persen," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi, AKP Sudirianto.
Untuk mengurangi mobilitas di tengah tingginya kasus COVID-19 ini, pihaknya kembali memberlakukan sistem ganjil kenapa di kawasan wisata Lembang. Sejak diberlakukan kembi rekayasa tersebut, kata Sudirianto, kendaraan yang masuk ke menurun drastis.
Sudirianto mengatakan ganjil genap bakal terus diterapkan pada setiap libur akhir pekan dam hari libur lainnya sebagai upaya mencegah terjadinya peningkatan volume kendaraan.
"Kita nilai bahwa ganjil genap ini efektif menekan volume kendaraan. Maka kedepannya akan terus diberlakukan lagi sebagai antisipasi," ujar Sudirianto.
Pada ganjil genap kali ini, kendaraan dengan nomor kendaraan genap diizinkan masuk ke kawasan Lembang. Sementara kendaraan berpelat nomor ganjil dari arah Bandung bakal ditekuk kiri ke Kolonel Masturi.
"Lalu yang dari Kolonel Masturi, kalau berpelat nomor ganjil bakal ditekuk kanan ke arah Bandung," tandas Sudirianto.
Baca Juga: Polres Serang Sisir Kafe untuk Tekan Penyebaran Covid-19
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Orange Groves Jadi Primadona Baru, Destinasi Favorit Keluarga Saat Libur Panjang
-
Pariwisata Indonesia di Tengah Demo: Antara Tantangan dan Peluang, Ini Kata Menpar!
-
7 Fakta Kaburnya Macan Tutul Lembang Park & Zoo: Diduga Stres, Viral hingga Diburu Anjing Pelacak!
-
Mancan Tutul Kabur dari Lembang Park Zoo, Warga Diminta Waspada!
-
Lokomotif Mak Itam Kembali Dioperasikan Untuk Wisatawan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri
-
Sakit Pinggang? Dokter Ungkap Rahasia Posisi Tidur dan Jenis Kasur yang Tepat
-
Dedi Mulyadi Janji Investasi dan Rekrutmen Kerja Baru akan Dibuka dengan Sistem Online