Ari Syahril Ramadhan
Senin, 21 Februari 2022 | 14:12 WIB
Terpidana kasus kekerasan seksual terhadap anak Herry Wirawan (ketiga kanan) berjalan memasuki ruangan untuk menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022). [ANTARA FOTO/Novrian Arbi]

SuaraJabar.id - Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jawa Barat Dodi Gazali Emil mengatakan pihaknya mengajukan banding terhadap putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung, yang menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup terhadap pemerkosa 13 santriwati, Herry Wirawan.

Menurutnya, berkas pengajuan banding itu sudah didaftarkan ke PN Bandung.

Ditanya mengenai isi dari bandung tersebut, Dodi menjawab belum dapat menyebutkan isi dari pengajuan banding tersebut.

"Tentu JPU (jaksa penuntut umum) yang akan menjelaskan; tapi yang jelas, kami sudah mengajukan banding pada hari ini," kata Dodi di PN Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (21/2/2022) dikutip dari Antara.

Baca Juga: Bukan Langka, Ini yang Bikin Minyak Goreng Sulit Didapat

Menurutnya, JPU mengharapkan banyak hal menjadi pertimbangan majelis hakim dalam melakukan banding tersebut. Nantinya, tambahnya, JPU yang akan menjelaskan alasan hukum terkait banding terhadap putusan tersebut.

"Alasan banding nanti kita bisa jelaskan lebih lanjut," ujarnya.

Adapun Majelis Hakim PN Bandung sebelumnya menjatuhkan hukuman terhadap Herry Wirawan berupa hukuman pidana penjara seumur hidup. Herry dinyatakan bersalah telah melakukan aksi tidak terpuji tersebut.

Majelis hakim PN Bandung menolak tuntutan Jaksa yang menuntut hukuman mati bagi Herry Wirawan. Majelis Hakim juga menolak tuntutan jaksa untuk menjatuhkan hukuman kebiri kimia bagi pemerkosa 13 santriwati tersebut.

Baca Juga: Viral Pengunjung Kafe di Bandung Diserang Sekelompok Orang, Polisi Amankan Beberapa Terduga Pelaku

Load More