SuaraJabar.id - Ketegangan terjadi dalam kegiatan penyaliran Bansos Tunai Pengganti BPNT di Desa Neglasari Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Kamis (24/2/2022) kemarin.
Kepala Desa (Kades) dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat nyaris terlibat adu jotos. Persoalanya, mereka ceksok soal prosedur belanja sembako dari uang yang diterima KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Keributan antara kedua tokoh itu sempat direkam oleh warga. Videonya menjadi viral usai beredar di sejumlah grup WhatsApp.
Dalam video viral yang beredar terlihat, Kepala Desa Neglasari Rahmat Hidayat sempat saling berhadapan dengan Asri Suardi Ketua BPD.
"Kericuhan terjadi di aula kantor Desa Neglasari, antara BPD dan Kepala Desa bersitegang. Dipicu BPD menyuruh semua KPM keluar dan bersedia bertanggung jawab karena menghentikan penyaluran bantuan ini," kata salah satu KPM yang tidak ingin disebut namanya dikutip dari Sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com, Jumat (25/2/2022).
Beruntung banyak yang melerai sehingga dua tokoh desa ini tak terlibat adu jotos.
"Ketua BPD protes karena dia tidak dilibatkan dalam proses penyaluran bantuan ini dan menyebut dan KPM bebas membelanjakan sembako ke warung mana saja," lanjut warga tersebut.
Dalam pembagian Bansos Tunai ini, tim panitia dalam hal ini PT Pos Indonesia menyalurkan kepada 269 KPM. Setiap KPM mendapatkan uang Rp 600 ribu sebagai bantuan bulan Januari, Februari, serta Maret di Desa Neglasari.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Neglasari Rahmat Hidayat membenarkan kejadian dalam video tersebut.
Baca Juga: Diduga Kelelahan, Seorang Nenek di Ciamis Tiba-tiba Jatuh Pingsan saat Antre Pembagian BPNT
"Pembagian bantuannya kemarin, hadir pihak kantor Pos, perangkat desa, serta KPM, hingga unsur dari Muspika kecamatan, kami menjelaskan alur program bantuan tunai BPNT, tetapi dalam pedomannya tetap harus dibelanjakan," bebernya.
Setelah itu Kepala desa dan semua pihak terkait penyaluran bantuan mengecek ke warung yang sudah siap dengan 4 komoditas sembako.
"Saat proses pengecekan barang-barang, datanglah ketua BPD, dengan nada tinggi mengklaim bahwa warung telah melakukan penjualan tidak sesuai. Saat itu kami tidak ingin berdebat, maka kembali pulang ke kantor desa," sambung Rahmat.
Sampai di kantor desa tidak lama kemudian datang Ketua BPD dan rombongan lanjut Kades. Mereka meminta proses penyaluran ini bubar dan KPM diminta pulang.
"Saya langsung berdiri bertanya siapa yang bertanggungjawab membubarkan KPM, dan menghambat pelaksanaan penyaluran, maka ketua BPD mengatakan dia yang bertanggungjawab."
Kades menyayangkan hal ini, karena dalam rapat terakhir di kantor kecamatan, Ketua BPD Neglasari hadir. Berarti paham kalau penyelenggara terkait program ini adalah PT Pos Indonesia, pemdes hanya fasilitator saja.
Berita Terkait
-
"Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
-
Aksi TikToker Diduga Marina Qila Permainkan Bacaan Taawudz Tuai Kecaman
-
Suami Mata-matai Istri Selingkuh Pakai Drone, Ungkap Detik-Detik Dipergoki di Kamar Mandi
-
Geger "ADILI JOKOWI" Muncul Mendadak di Notifikasi Aplikasi, Diduga Milik RS Hermina
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Klaim Air Pegunungan AQUA Terbongkar! Dedi Mulyadi Ungkap Fakta Mengejutkan: Merek Lain Tersenyum
-
Warga Depok Wajib Tahu! 5 Hak Krusial Ini Hilang Jika Pernikahan Tak Dicatatkan Resmi
-
BNPB Lancarkan Operasi Modifikasi Cuaca, 'Suntik' Awan Jabar dengan Kimia
-
Gus Dul: Pembentukan Ditjen Pesantren oleh Prabowo Adalah Hadiah Terbaik dan Tonggak Sejarah Baru
-
Viral Ucapan KDM soal Air Pegunungan, Begini Fakta Sebenarnya